Sejak mencicipi rasa kue kastengel berpuluh tahun lalu, kue khas lebaran ini sudah mencuri hati saya dan langsung menduduki tahta tertinggi untuk kue lebaran versi saya. Di keluarga saya dulu, saingan saya makan kue kastengel selama Ramadan dan Idul Fitri hanya bapak.
Adik saya lebih suka putri salju, kue khas lebaran yang diselimuti salju berupa gula halus. Sedangkan ibu saya, tidak suka keju, dan lebih memilih makan nastar dibandingkan kue-kue lebaran lainnya. Bahagia banget rasanya saat orang tua membeli kastengel sebagai sajian kue lebaran di rumah dan saya bisa memonopolinya. Bapak saya jelas pasti ngalah lah buat anaknya :P
Baca juga: 7 Momen Ramadan yang Paling Dirindukan
Mumpung momennya tepat, dalam tulisan kali ini saya mau bercerita lebih banyak deh tentang kastengel, kue lebaran favorit saya ini.
Asal Mula Kastengel di Indonesia
Kue kastengel, yang populer saat lebaran di Indonesia, berasal dari Belanda. Nama "kaastengel" sendiri berasal dari kata Belanda "kaas" yang berarti keju dan "stengel" yang berarti batang. Kue ini awalnya dikenal sebagai "kaasstengels", yang secara harfiah berarti "batang keju".
Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, banyak pengaruh budaya Belanda yang masuk termasuk dalam bidang kuliner. Kue kastengel merupakan salah satu hasil akulturasi tersebut. Resepnya berupa adonan berbasis keju yang dipanggang, biasanya dalam bentuk batang kecil, dan memiliki cita rasa yang gurih.
Baca tentang: Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Ramadan
Seiring berjalannya waktu, kue kastengel menjadi salah satu hidangan yang sangat populer di Indonesia, terutama saat menyambut perayaan Idul Fitri. Kue ini menjadi salah satu primadona dari hidangan yang disajikan saat bersilaturahmi atau sebagai hidangan penyambutan tamu di hari raya.
Meskipun asal-usulnya dari Belanda, kastengel telah mengalami berbagai modifikasi dan variasi dalam resepnya yang sudah disesuaikan dengan selera dan budaya lokal di Indonesia.
Resep Kastengel Premium Ala Chef Devina Hermawan
Siapa yang nggak kenal ya chef cantik yang gemar berbagi resep masakan di laman media sosialnya ini? Salah satu resep yang pernah beliau bagikan adalah resep kastengel premium yang rasanya tidak perlu diragukan lagi. Saya share di sini juga supaya kalau butuh, gampang nyarinya ya, Chef. Hehe..
Bahan-bahan:
- 90 gr wijsman
- 90 gr mentega (unsalted butter), jika menggunakan margarin takaran garam kurangi
- 10 gr gula halus
- 2 butir kuning telur (ukuran besar)
- 50 gr keju parmesan parut
- 50 gr keju edam parut
- 50 gr tepung maizena
- 200 gr tepung protein rendah
- 4-8 gr baking powder (selera)
- 2-4 gr garam laut (atau 1-2 gr garam rafinasi halus)
- 10 gr susu bubuk
- 1 butir kuning telur
- 1/2 sdm susu cair
- secukupnya Pewarna kuning
- secukupnya Keju cheddar / parmesan parut
- Kocok wijsman, mentega, dan gula halus hingga pucat dan mengembang
- Masukkan kuning telur satu per satu, aduk lagi sebentar
- Campurkan tepung, maizena, baking powder, garam, dan susu bubuk lalu aduk rata kemudian saring ke dalam adonan mentega, aduk dengan spatula hanya sampai tercampur rata
- Masukan keju edam dan keju parmesan parut, aduk sebentar menggunakan tangan. (Jika ingin menggunakan keju cheddar parut, sebaiknya keju cheddar parut disimpan 2-3 hari di dalam kulkas dalam keadaan terbuka supaya kering)
- Ambil adonan lalu pipihkan dengan ketebalan ± 0,5 cm, potong sepanjang 5 cm atau sesuai selera
- Olesi dengan campuran kuning telur dan susu di permukaannya, taburi dengan keju parut kemudian tekan menggunakan scraper / spatula agar keju menempel
- Potong adonan selebar ± 1 cm atau sesuai selera, pastikan ukuran dan ketebalan kue seragam
- Pindahkan ke atas loyang yang sudah dialasi dengan baking paper dan pastikan diberi jarak, panggang dengan suhu 140°C selama 40-50 menit tergantung ukuran kue
- Setelah dingin, simpan kastengel di wadah kedap udara
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya 😊 yang mau ngobrol-ngobrol terkait artikel di atas, yuk drop komentar positif kalian di kolom komentar.
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya, Frens! 😉
Satu lagi, NO COPAS tanpa izin ya. Mari sama-sama menjaga adab dan saling menghargai 👍