Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Ramadan, Tetap Aktif dan Produktif

Cara-Menjaga-Kesehatan-Tubuh-Saat-Ramadan

Alhamdulillah, senang sekali rasanya bisa kembali berjumpa dengan bulan suci Ramadan. Baru hari kedua, frens, siapa yang sudah batal puasanya? Haha. By the way, biarpun seharian tidak makan dan minum, puasa seharusnya bukan menjadi penghalang bagi kita untuk tetap aktif dan produktif. Betul nggak, nih?

Tentunya, supaya tubuh kita tetap bugar dan sehat saat menjalankan puasa, penting sekali untuk menjaga kesehatan tubuh sepanjang bulan Ramadan ini. Gimana ya caranya agar kita bisa tetap aktif bekerja, berpuasa dengan lancar tanpa oleng?

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Bulan Ramadan

kesehatan-saat-puasa

Mae frens, saya mau cerita sedikit. Curhat, Maah.. Hehe. Jadi, saya merasa ibadah Ramadan lebih berat dijalani sejak saya menjadi ibu rumah tangga. Rasanya, dulu nih ya saat masih single dan bekerja di ranah publik, nggak pernah saya menjalankan puasa sampai yang merasa kelaparan berat dan pengen mokel, tau mokel kan ya? Wkwk..

Namun, setelah saya resign dan mengurus rumah sendiri, bersama si bocil yang masih balita, rasanya kok saya kelelahan terus. Padahal, as we know pekerjaan rumah nggak habis-habis, belum lagi harus nemenin dan ngasuh bocil. Asli, capeknya lebih berasa. Capek gara-gara nahan emosi apa ya? Haha.

Baca tentang: Tantangan Menjadi Ibu Rumah Tangga dan Freelance Remote Worker

Pernah juga nih, menjelang puasa beberapa tahun lalu, saya sekeluarga kena Covid-19. Parahnya, penyakit asam lambung saya kumat dan terpaksa nggak diperbolehkan berpuasa oleh dokter sepanjang Ramadan karena saat dibawa puasa, malah bolak balik masuk IGD. Paraaah..

Tahun berikutnya, saya menjalani puasa dalam keadaan LDM dari suami. Itu juga challenge banget sih. Selain karena sahur dan berbuka sendirian, saya jadi merasa tertuntut untuk tidak boleh sakit. Kalau saya sakit, anak saya gimana? Kami hanya berdua di perantauan dan nggak punya sanak saudara saat masih di Sukabumi.

Tahun ini, alhamdulillah kami bertemu Ramadan dalam kondisi fisik yang sehat dan sudah tidak LDM-an lagi. Tentunya, nikmat sehat yang diberikan kali ini harus dijaga dengan sebaik-baiknya, terutama di bulan Ramadan, agar bisa tetap aktif beraktivitas dengan normal. Gimana caranya?

1. Tidak Melewatkan Waktu Sahur

Kangen banget masa-masa di mana sahur tinggal bangun dan makan masakan mamah. Masalahnya, sekarang saya mamahnya, yang masak buat suami dan anak. Heheu.. Suka tidak suka, saya harus menyiapkan sahur agar kami bisa menjalankan ibadah puasa dengan kuat seharian.

Apalagi saya, yang memiliki penyakit asam lambung. Nggak mau banget deh melewatkan waktu sahur, takut kejadian beberapa tahun lalu terjadi lagi dan puasa Ramadan saya jadi berantakan. Andwee!

Baca juga: Tips Berpuasa di Bulan Ramadan bagi Penderita Asam Lambung

2. Cukupi Kebutuhan Minum Harian

Sebenarnya males banget kalau setelah sahur harus bolak balik ke buang air karena banyak minum saat sahur, tapi lebih males lagi kalau sampai kekurangan cairan dan mengakibatkan sakit saat puasa. Ya kan?

Meskipun waktu minum hanya saat sahur dan berbuka, usahakan untuk tetap mencukupi kebutuhan minum harian. Utamakan untuk memperbanyak minum air putih, sebab minuman berkafein atau yang mengandung gula tinggi justru akan membuat kita lebih mudah haus.

3. Tetap Berolahraga

Berolahraga ternyata boleh saja dilakukan, asal tidak terlalu intens dan berat. Biarpun pasti capek, namun olahraga memiliki manfaat untuk kesehatan kita, termasuk saat sedang berpuasa. Salah satunya adalah untuk menjaga berat badan dan mengelola stress.

Saya pribadi tetap berolahraga selama puasa ini. Biarpun intensitasnya dikurangi, namun sebisa mungkin tetap rutin dilakukan karena olahraga membuat saya lebih happy dan less stress.

Baca tentang: 5 Tips Sukses Workout From Home

4. Cukupkan Istirahat

Waktu masih kecil, puasa itu identik dengan tidur seharian. Alasannya, agar tidak terasa lapar dan bangun-bangun sudah menjelang magrib. Plus didukung oleh pernyataan bahwa tidurnya orang puasa itu berpahala. Wkwk.

Ya betul sih, kita tetap butuh istirahat yang cukup selama bulan Ramadan, tapi bukan berarti jadi mager dan tidur seharian juga. Istirahat yang cukup, pastinya akan menjaga sistem imun kita tetap bekerja dengan baik.

Selain itu, bagi ibu rumah tangga seperti saya, mendapatkan tidur yang proper juga membuat saya tetap waras menghadapi tingkah polah anak yang suka ajaib. Berhubung nggak bisa makan, jadi senjata saya untuk tetap calm down saat mengelola emosi adalah dengan mendapatkan istirahat yang cukup.

5. Perhatikan Asupan Gizi

Tak kalah penting, asupan gizi selama sahur dan berbuka juga harus diperhatikan. Saat sahur, disarankan untuk memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks untuk memberikan energi. 

Sertakan juga sumber protein seperti telur, ikan, atau produk susu rendah lemak untuk memperkuat otot dan menjaga kenyang agar bertahan lebih lama. Kombinasi buah-buahan segar dan sayuran pada sahur dan berbuka juga akan memberikan asupan serat, vitamin, dan mineral yang esensial.

Makan gorengan dan yang manis-manis saat berbuka memang menggoda sekali, namun jumlahnya harus tetap dibatasi guna menjaga kesehatan diri sendiri ya, frens.

Perbanyak Aktivitas Positif di Bulan Ramadan

menjaga-kesehatan-ketika-puasa

Last but not least, menurut saya tetap beraktivitas juga membuat ibadah puasa lebih bermanfaat. Tetap aktif bekerja, ikut kajian, mengaji atau membersamai anak selama berpuasa akan membuat berjalan terasa cepat. Tau-tau sudah harus menyiapkan buka puasa.

Konsumsi suplemen juga dilakukan jika dibutuhkan. Paling penting lagi nih, jangan ragu-ragu untuk memeriksakan diri ketika signal kurang sehat sudah dirasakan oleh tubuh. Tentunya, setelah kita berikhtiar secara mandiri untuk menjaga kesehatan, dukungan dari tenaga profesional juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan kita.

Kira-kira cara apa lagi ya, frens, yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh saat Ramadan ini? Sharing juga yuk!

Posting Komentar

0 Komentar