Internship Remote, Cara Seru Asah Skill dan Bangun Portofolio Digital

internship remote

Saya agak terkejut karena beberapa waktu lalu, guru PAUD anak saya semasa di Sukabumi dulu menghubungi saya melalui WhatsApp. Out of the box, ternyata bu guru tertarik untuk merambah ke dunia remote working dan bertanya pada saya step by step-nya. Wah! Branding saya cukup berhasil dong, ya? Haha!

Salah satu kendala yang beliau hadapi adalah soal penyusunan portfolio. Padahal, pengalaman beliau sebagai seorang educator yang juga mahir dalam tugas-tugas administrasi tuh bisa dibilang sudah mumpuni banget. Tapi emang sih, banyak sekali orang-orang yang tertarik dengan pekerjaan remote ini merasa kebingungan dalam membuat portofolio.

Alasan mereka bingung bermacam-macam, mulai dari belum punya pengalaman, masih pemula atau nggak tau nih harus mulai dari mana? Padahal, bisa aja kita mengerjakan dummy project dan memasukkannya ke dalam portofolio. Namun, biasanya lebih kurang termotivasi, sih, karena semua dikerjakan sendirian.


Nah, salah satu cara yang lebih seru untuk mengasah skill dan membangun portofolio digital sebagai seorang pekerja remote adalah dengan mengikuti internship. Nggak perlu nunggu lulus kuliah dulu atau punya banyak pengalaman, lewat internship kita bisa nyemplung langsung ke dunia kerja digital.

Selain itu, lebih seru karena belajar bareng real mentor, dan dapet proyek nyata yang bisa yang langsung bisa kita pajang di portofolio. Good news-nya, sekarang banyak banget perusahaan maupun komunitas yang membuka peluang untuk internship secara remote.

Kenapa Internship Penting untuk Remote Worker 'Newbie'?

Sebagai orang yang masih meraba-raba berbagai jenis dan ritme kerja sebagai seorang remote worker, terutama pemula, internship ini sangat bisa dijadikan sebagai batu loncatan yang ideal. Dari internship, kita bisa belajar banyak tentang bagaimana dunia kerja yang sebenarnya, tanpa terbebani target yang tinggi atau merasa takut salah.

Selain tentunya pengalaman tadi, kita juga jadi bisa nih mengembangkan skill digital yang relevan dengan bidang yang kita minati. Contohnya seperti membuat doodle art menggunakan Canva sebagai desainer, copywriter, digital marketing dan masih banyak lainnya.

Proyek-proyek real yang dikerjakan selama masa internship bisa banget dimasukkan ke dalam portofolio. Plusnya lagi, kita bisa dapat feedback gimana kerja kita selama magang dan testimoni atau rekomendasi dari atasan kita.

Menurut saya, hal lain yang bisa didapatkan dari internship adalah kemampuan kita berkomunikasi dan menjalin relasi yang baik dengan rekan-rekan satu tim atau dengan atasan. Meskipun pekerjaan kita dilakukan secara remote atau virtual, kita harus bisa menunjukkan tanggung jawab kita tanpa harus tatap muka langsung.


Saya pernah ikut internship di salah satu digital agency sebagai team leader untuk SEO content writer. Dari sekian banyak anggota tim yang saya pegang, hanya satu atau dua orang lah yang benar-benar hadir dan bekerja dengan baik. Wkwk. Tentunya ini akan mengurangi respect kita terhadap mereka yang kabur dan ghosting. Jangan sampai kita digitukan juga..

Unpaid Internship? Tetap Worth It Asal Tau Tujuannya!

Nggak semua internship itu berbayar, frens. Banyak juga perusahaan yang menawarkan unpaid internship. Lah, ngapain capek-capek kerja kalau nggak digaji?

Saat pertama kali saya daftar internship, sebenarnya ada rasa malu dan gimanaa gitu yaa. Ih, gile aje lah gue biasa nulis di blog dibayar sekian-sekian, masa iya ikutan internship gini nggak dibayar? Itu yang saya pikirkan di awal.

Masalahnya, saya nggak punya pengalaman sama sekali mengenai posisi yang ditawarkan dan rasanya nggak mungkin saya dapat kesempatan bekerja langsung di perusahaan tanpa memiliki pengalaman di bidang tersebut. Pada waktu itu posisi yang saya incar adalah SEO Specialist.

Kebayang kan yaa.. Sebagai lulusan Apoteker yang banting setir di dunia blogging, perusahaan mana yang mau hire saya sebagai SEO Specialist tanpa pengalaman profesional sama sekali?


Singkat cerita, saya daftar juga dan diterima di posisi tersebut. Dari sana saya sadar, kalau kita baru nih ya menekuni karir secara digital seperti ini, kegiatan internship meskipun unpaid, bisa jadi investasi yang sangat berharga. Mindset-nya adalah kejar dulu ilmunya, pengalamannya dan bahan untuk membuat portofolio yang menjual.

Selama programnya jelas, pembimbingnya memang mumpuni di bidangnya dan nggak pelit kasih ilmu, kesempatan ini cukup berharga. Kita bisa dapet insight gimana sistem kerja profesional berjalan, gimana komunikasi jarak jauh dilakukan, dan yang paling penting jadi punya hasil kerja nyata. Nggak bingung lagi kan mau ngisi portofolio?

Dari magang yang unpaid ini, nggak jarang yang akhirnya dapat kesempatan untuk bekerja di perusahaan yang mereka incar. Minimal banget, jadi punya koneksi di bidang yang ingin kita tekuni ke depannya.

Memaksimalkan Internship untuk Membangun Portofolio Digital

Biarpun cuma magang, apalagi unpaid, jangan sia-siakan kesempatan ini untuk membangun portofolio digital yang lebih menjual dan dilirik sama klien. Pokoknya manfaatin deh sebaik mungkin! Beberapa hal yang bisa dilakukan di antaranya:
  • Simpan hasil kerja yang sudah dilakukan (desain, laporan, artikel, campaign, dan lainnya)
  • Dokumentasikan proses dari awal sampai akhir
  • Meminta izin atasan atau supervisor untuk menampilkan project yang sudah dikerjakan di portofolio digital kita
  • Catat jobdesk yang sudah dilakukan beserta deskripsi singkatnya

Penutup

Saya menulis ini bukan karena merasa senior atau gimana, ya. Wkwk. Berhubung saya merasakan sendiri manfaat internship ketika membangun karir secara remote, yakni mendapatkan klien melalui networking yang saya dapatkan selama internship, maka nggak ada salahnya memulai remote working dengan jalur internship.

Lewat magang, kita bisa ngerasain gimana kerja bareng tim profesional, dapet kenalan baru yang seru, dan punya hasil kerja nyata buat di-pajang di portofolio. Buat yang masih pusing mikirin, "Kok udah apply ke banyak tempat, udah reach out klien duluan, belum ada yang nyangkut juga?" boleh banget cari program internship yang sesuai dengan minat.

Ambil kesempatannya, kumpulin pengalaman, dan pelan-pelan lihat hasilnya sendiri! Kalian punya pengalaman apa seputar internship remote? Share juga yuk!

Posting Komentar

0 Komentar