Blogger, Drakor dan Teman Rumpi di Dunia Maya

blogger-drakor

Sebagai seorang ibu rumah tangga yang sehari-harinya di rumah, saya nggak pernah nyangka bisa dapat banyak teman dari hobi menulis. Setelah bergabung dengan beberapa komunitas blogging, ada satu yang bikin saya betah dan rajin ikut nimbrung dalam percakapan. Komunitas itu adalah komunitas blogger yang juga menyukai drama Korea, Drakor Class.

Di tahun 2020, saya mengikuti Kelas Literasi Ibu Profesional. Dalam grup tersebut ada sebagian penulis yang hobi nonton dan membahas drama Korea. Mereka sering disebut sebagai orang-orang bangku belakang di grup Whatsapp.

Apakah saya salah satunya? Tidak. Saat itu, saya yang masih newbie dan nggak kenal siapa-siapa hanya memantau kakak-kakak blogger dan penulis yang saling berkicau di grup.

Lambat laun, admin WAG mungkin merasa terganggu dengan kakak-kakak yang suka ngobrol hingga larut malam ini. Akhirnya, diberlakukanlah jam malam dan mereka yang hobi ghibahin drakor pun nggak bisa lagi ngobrol sampai tengah malam.

Bergabung dengan Grup WA Drakor dan Literasi

Singkat cerita, salah seorang kakak yang sering ngobrolin drakor mencetuskan ide untuk membuat WAG lain. Isinya adalah member KLIP yang suka drama Korea. Tentu saja grup tersebut dibuat untuk memfasilitasi mereka-mereka yang suka membahas tontonan drakor tanpa dibatasi jam malam.

Melihat hal tersebut, saya tertarik untuk bergabung dengan WAG tetangga itu. Saya yang sejak lama suka menonton drakor ini, merasa tidak lagi punya teman ngobrolin drama Korea.

Sejak terpisah dari teman-teman kuliah dan kerja, I'm feeling lonely banget dan nggak tau mau bahas drakor sama siapa, karena memang masing-masing sudah punya kesibukannya sendiri. Akhirnya saya putuskan untuk bergabung ke dalam grup yang saat itu dinamakan Drakor dan Literasi.

Berhubung member grup WAnya lebih sedikit dibandingkan dengan member grup KLIP, saya memberanikan diri untuk berkenalan dengan kakak-kakak di sana. Mereka banyak membahas drama-drama ongoing yang terbaru dan juga aktor serta aktris-aktrisnya.

Man, saya yang udah lama nggak drakoran jadi roaming banget dengan obrolan mereka. Haha. Saya juga termasuk penonton yang lebih senang nonton saat dramanya sudah tamat, jadi nggak nyambung dengan pembahasan drama ongoing.

Merasa Berada di Kolam yang Salah

Di awal saya menyebutkan betah berada di dalam WAG kecil yang akhirnya menjadi sebuah komunitas ini. Namun, di awal-awal saya sempat merasa berada di kolam yang salah. Di sana saya mengenal ada banyak sekali blogger-blogger berpengalaman dan profesional.

Sebut saja Lendyagassi, Dian Kusumawardani, Rella Shalihah, Rani R Tyas, Alienda Sophia, Talitha Rahma hingga Risna Saragih. Belum lagi grup tersebut juga diisi dengan penulis-penulis fiksi yang sudah banyak makan asam garam. Ada Rijo Tobing, Asri Lestari, Nadya Amalia, Chika Anggraini dan lainnya.

Aduh! Kok saya merasa salah tempat ya? Haha. Siapa gue berani-beraninya masuk grup ini? Pikir saya yang saat itu masih menyimpan banyak sekali rasa insecure. Maklum, sudah bertahun-tahun hiatus menulis dan baru otewe mulai lagi.

Tapi.. yaudahlah yak! Udah nyemplung sekalian aja kita coba main-main di kolam baru ini. Mana tau bisa belajar banyak dari teman-teman yang sudah mendalami blogging lebih lama.

Menantang Diri dengan Mengikuti Challenge Menulis

Tak lama setelah bergabung di WAG drakor tersebut, tercetuslah ide untuk menulis seputar Korea bersama di blog masing-masing. Saya pun menantang diri untuk mengikuti challenge tersebut. Ada 30 topik seputar Korea yang dipilih sebagai topik tulisan untuk 30 hari.

Apakah menulis setiap hari? Tidak. Kami menargetkan untuk menulis 10 topik dalam sebulan. Berhubung blog saya saat itu masih sepi, gas aja lah ya! Lumayan juga untuk ide tulisan di kala bingung mau nulis apa.


Saya rasa setelah mengikuti tantangan tersebut, saya mulai merasa nyaman dan diterima oleh teman-teman lain. Eh, ternyata blogger-blogger seleb ini baik-baik lho. Hehe. Saya pun mulai berubah dengan tidak sering-sering menjadi silent reader, mulai ikutan nimbrung dengan percakapan sehari-hari.

Membuat Blog dan Media Sosial Drakor Class

Setelah menyelesaikan tantangan menulis 30 topik, ide besar kembali tercetus. Beberapa anggota WAG mengusulkan untuk membuat blog berbasis hallyu dan literasi yang nantinya diisi bersama-sama. Di tanggal 10 bulan 10 tahun 2020, blog www.drakorclass.com pun diluncurkan.

Setelah blog, kami juga membuat media sosial yakni Instagram dan Twitter. Tak lama kemudian, kami juga membuat podcast yang menjadi wadah rumpi seputar drakor selain tulisan. Setelah mengenal teman-teman ini melalui tulisan di blog dan percakapan di grup WA, momen podcast juga membuat saya lebih terkoneksi dengan mereka.

Dengan mendengar suara-suara mereka, rasanya lebih akrab dan nyata aja gitu. Oh, ini toh temen-temen gue yang selama ini chit-chatan aja di grup.

teman-blogger
Teman blogger, ngobrolin drakor dan teman rumpi kehidupan

Mengerjakan berbagai proyek terkait Drakor Class bersama-sama juga membuat kami semakin akrab. Mungkin karena dari awal tujuan dibentuknya grup ini adalah untuk happy-happy, jadi nggak ada beban dan target yang saklek. Semua dibawa enjoy aja.

Meski demikian, di grup ini saya belajar sangat banyak hal. Mulai dari dasar-dasar blog, public speaking, audio editing, event planner, hingga bernegosiasi dengan pihak-pihak eksternal. Sebelumnya mana kebayang, frens, saya yang berdaster di rumah ini bisa melakukan itu semua dari rumah?

Thank you so much buat teman-teman bloggerku yang kece badai dan tershayang!

Ngobrolin Drakor, Kerjaan dan Kehidupan Pribadi

Saat ini, Drakor Class sudah menginjak usia 3 tahun. Grup yang berawal dari WAG ini pun berkembang menjadi komunitas kecil-kecilan dengan anggota yang semakin bertambah (sadly tapi juga berkurang).

Level pertemanan kami yang awalnya hanya membahas drakor dan proyek-proyek untuk komunitas pun rasanya sudah meningkat. Kami bisa dengan nyaman ngobrolin hari ini mau masak apa, berapa harga buah di daerah masing-masing, hingga share sticker-sticker lucu di WAG.


Meskipun hanya terkoneksi di dunia maya, saya merasa asyik aja ngobrol dengan mereka. Tidak ada judging di antara kita. Mau bahas hal sereceh apapun pasti ditanggapi (walau hanya dengan sticker. lol). Jika ada yang punya info job seputar blogging, pasti saling ngajak dan menginfokan. Baiknyaa kakak-kakak ini yaa, masya Allah.

Kamu Ikut Komunitas Blogger Apa Saja?

Saya, Mbak Rani, Mbak DK dan Mbak Rella sama-sama tergabung dengan komunitas blogger lainnya. Salah satunya adalah Kumpulan Emak Blogger (KEB). Bisa dikatakan KEB adalah komunitas blogger paling akhir yang saya ikuti. Dulu, I didn't feel cool enough untuk masuk komunitas tersebut.

Kayaknya kakak-kakak ini juga yang mengajak saya bergabung di KEB. Ternyata seru juga, karena komunitas ini termasuk yang aktif dan sering sharing seputar ilmu blogging maupun menulis. Sekarang, kami juga sedang sama-sama mengikuti challenge menulis yang diadakan KEB dan saling support untuk bisa posting tulisan tepat waktu.

Bergabung dengan komunitas adalah satu hal yang sangat saya rekomendasikan bagi teman-teman blogger, terutama blogger pemula. Selain teman, kalian bisa dapat banyak sekali ilmu, koneksi dan kesempatan untuk bisa lebih maju lagi, bahkan menghasilkan cuan dari aktivitas blogging. Hehe. UUD deh! Ujung-ujungnya duit :P

Dari sekian banyak komunitas blogger yang bertebaran di Indonesia, Mae frens ikut yang mana aja nih?

kumpulan-emak-blogger


Posting Komentar

5 Komentar

  1. Wah drakor. Tapi kok aku masih belum tertarik ya Mbak nonton drakor? Apa blm ketemu film yang pas? Entahlah. Seru ceritanyaaa. Salam kenal ya, Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga Mbak Ajeng. Nggak apa-apa nggak tertarik, Mbak. Masing-masing orang punya seleranya sendiri :))

      Hapus
  2. utuuu utuu, bahagianya aku disebut di mari #uhuk

    aku juga seneng berteman denganmu Mae, rasanya seru menemukan sahabat yang bisa diajakin ngobrolin drakor dan juga webtoon hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha yaa jelas keangkut lah namamu Mbak Ran. Iya iiihh, jarang-jarang nih yang bisa diajakin bahas webtoon..

      Hapus
  3. Jadi pen nyanyi Best Friend Ever...nya NCT Dream.
    MashaAllaa~
    Barakallahu fiik, ka Ima.

    Rasanya ngobrol dimulai dari apa yang kita sukai tuh, jadi semenyengkan itu yaah..

    BalasHapus