Bukit Kasih, Tempat Wisata Religi di Indonesia untuk 5 Agama

bukit-kasih-manado

Di Ramadan kali ini, banyak saya lihat di media sosial tentang war takjil antara umat muslim dengan non muslim, teman-teman non muslim yang juga semangat mengadakan agenda bukber, hingga mereka yang nonis (non Islam) tapi hapal dengan lagu Rindu Muhammadku, yang dinyanyikan oleh Hadad Alwi.

Fenomena ini menunjukkan besar dan indahnya toleransi antar umat beragama di Indonesia. Berbeda dengan yang banyak diberitakan, kekacauan antara umat muslim dan non muslim yang membuat seolah-olah masyarakat beragama di Indonesia terpecah belah. Nyatanya banyak kok masyarakat muslim yang hidup berdampingan dengan damai bersama masyarakat non muslim.

Saya jadi teringat kunjungan ke Manado, Sulawesi Utara, sekitar tahun 2015 yang lalu. Sudah lama memang, namun karena berkesan jadi akan teringat sepanjang masa. Haha. Salah satu tempat wisata religi yang saya datangi ketika itu adalah Bukit Kasih di Desa Kanonang.

Baca juga: Ke Manado, Mengunjungi Wisata Alam sampai Wisata Ekstrem

Daerah Sulawesi Utara, ternyata dikenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki tingkat toleransi antar umat beragama yang tinggi. Ini sebabnya, Gubernur Sulawesi Utara, AJ Sondakh, di tahun 2002, menginisiasi pembangunan wisata religi Bukit Kasih.

Lokasi Bukit Kasih, Sulawesi Utara

Dari kota Manado, perjalanan menuju Bukit Kasih ini berjarak sekitar 55 km. Saya nggak ingat juga berapa jam perjalanan menggunakan mobil, sebab yang saya ingat sepanjang jalan saya kebanyakan tertidur, dan dibangunkan saat sudah sampai. Haha.

Bukit Kasih ini bertempat di Desa Kanonang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Secara administratif, alamanya berada di Jl. Kawangkoan-Kanonang, Kanonang Empat, Kecamatan Kawangkoan Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.

Baca tentang: Memerdekakan Diri dengan Traveling

Perjalanan menuju Bukit Kasih dari kota Manado bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan kota. Jika menggunakan angkot, pilihlah jurusan ke arah Tomohon, dari sana perjalanan menuju Bukit Kasih masih sekitar 30 menitan lagi.

HTM Bukit Kasih

Namanya juga tempat wisata, pastinya pengunjung dikenakan biaya untuk tiket masuk dan retribusi parkir. Namun, Mae frens jangan khawatir karena HTM-nya murah meriah, hanya Rp5.000,- per orang dan Rp5.000,- untuk uang parkirnya.

Sejarah Singkat

Awalnya bukit ini merupakan bukit belerang yang kelestariannya masih terjaga. Dikutip dari Indonesia Kaya, Bukit Kasih berdiri karena keinginan dari beberapa masyarakat menepi dan berdoa di atasnya. Akhirnya, di tahun 2002, barulah pembangunan wisata religi ini diseriuskan.

Tidak hanya untuk satu agama saja, ada 5 bangunan empat ibadah di Bukit Kasih, yang mana menjadi simbol perdamaian antar umat beragama di Minahasa. 5 tempat ibadah yang dibangun di atas bukit belerang tersebut adalah masjid untuk umat Islam, gereja umat Katolik, gereja umat Kristen, vihara Buddha dan kuil untuk teman-teman yang beragama Hindu.

bukit-kasih-kanonang
Sumber: Celebes.id

Monumen yang Ada di Bukit Kasih

Yang akan terlihat pertama kali saat tiba di Bukit Kasih adalah sebuah monumen dengan tinggi 22 m. Monumen pentagonal ini disebut sebagai Tugu Toleransi, menggambarkan 5 agama yang ada di Indonesia. Pada bagian atasnya, terdapat bola dunia dan burung merpati, sebagai simbol perdamaian di dalam perbedaan beragama.

Sayangnya, saat saya berada di sana, cuaca kurang mendukung karena hujan turun dan cukup deras. Saya dan keluarga pun seingat saya tidak sempat berfoto di sana, namun sempat turun dari mobil, dan naik menggunakan payung untuk melihat monumen secara lebih dekat.

Masih banyak hal yang bisa dilakukan di Bukit Kasih sana. Untuk mencapai puncak bukit, kita harus menyusuri jalan setapak yang dibuat menyerupai salib. Jalan tersebut diberinama Jalan Salib, melalui jalan tersebutlah kita bisa tiba di puncak bukit dan melihat kelima tempat ibadah masing-masing agama.

Kesan dan Pengalaman

Meskipun tidak banyak pengalaman saya dalam menyusuri Bukit Kasih, namun kesan yang kuat membekas dalam hati dan ingatan saya. Kesan pertama saat tiba di sana dan melihat Tugu Toleransi adalah terharu biru. Wkwk. Asli deh, terharu banget saya melihat adanya tulisan-tulisan dari tiap agama di bagian bawah tugu tersebut.

Saya juga terharu saat melihat tempat peribadatan di atas bukit dengan pemandangan yang indah dam membayangkan semua masyarakat yang berbeda agama beribadah di sana. It's too beautiful and touch my heart.

Sayang sekali saya nggak bisa lebih banyak bercerita mengenai Bukit Kasih karena memang hanya sedikit pengalaman saya selama di sana. Kunjungan saya ke sana juga terbilang singkat karena hujan yang mengguyur tempat tersebut semakin deras.

Baca juga: Best Deals E-Ticket di Blibli Histeria

Semoga next time ada waktu dan rezeki untuk kembali datang ke sana bersama keluarga. Bagi teman-teman yang berencana untuk menyambangi Manado, Sulawesi Utara, jangan hanya berkunjung ke Bunaken saja, sempatkan juga untuk melihat indahnya Bukit Kasih.

Posting Komentar

0 Komentar