Assalammualaikum,
Hari ini adalah hari kedelapan aku menuliskan jurnal tantangan zona ke-6 di kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional. Zona ke-6 ini mengangkat tema tentang "Stimulasi Kecerdasan Matematika dan Finansial". Sebuah tema yang membuatku cukup tertantang untuk menyelesaikannya dengan baik.
Mengenalkan anak-anak terutama pada anak usia dini mengenai konsep finansial bukan perkara mudah. Perlu latihan dan konsistensi terus menerus untuk membuatnya paham apa yang dimaksud dengan keinginan dan kebutuhan. Semua harus dimulai dengan mengajak anak-anak untuk berdialog tentang persoalan tersebut.
Sebagai orangtua, kita bisa menjelaskan pada anak kalau kebutuhan adalah suatu hal yang tidak dapat ditunda. Sementara, keinginan adalah sesuatu yang bisa ditunda. Setelah anak paham, kita bisa mulai membuat bersama-sama skala prioritas anak berdasarkan kedua hal tersebut.
Untuk anak yang sudah lebih besar dan paham konsep keinginan serta kebutuhan, orang tua dapat mengajak anak untuk membuat "mini budget" untuk melatih anak merencanakan sesuatu berdasarkan skala prioritasnya.
Dengan adanya "mini budget" ini, anak akan merasa diberi tanggung jawab untuk berkomitmen dan mematuhi apa yang sudah disepakati. Jangan lupa untuk mengenalkan padanya konsekuensi apabila ia tidak konsisten melakukan hal yang sebelumnya telah disepakati tadi.
Stimulasi Kecerdasan Matematika dan Finansial, Tantangan Hari Ke-8
Usia : 2 tahun 3 bulan
Rencana Stimulasi :
Selama 5 hari ke depan, aku sebagai pendamping anak akan mengenalkan konsep finansial melalui kegiatan membaca nyaring (read aloud) dari e-book yang sudah diberikan oleh Kakawi di zona ke-6 ini.
Aksi :
Hari ini, aku membacakan e-book yang berjudul "Penghapus Rama" yang ditulis oleh Evi Z. Indriani dan digambar (ilustrasi) oleh Fanny Santoso. E-book ini diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dari Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan.
E-book ini sudah dibaca di hari sebelumnya (kemarin) dan kemarinnya lagi. Aku memang lebih senang mengenalkan anakku buku bacaan yang sama selama beberapa waktu agar ia merasa familiar dengan bacaannya serta dapat meningkatkan rentang konsentrasinya juga.
Hari ini, aku mencoba metode yang sama yaitu dengan pretend play di mana aku menyiapkan penghapus dan permen serta uang koin untuk bahan bermain peran.
Ternyata, anakku lebih tertarik lagi membaca sembari memerhatikan aku "sibuk" berpura-pura menjadi Rama. Hehe.
Refleksi :
Anak-anak tidak perlu dipaksa untuk mau berkonsentrasi membaca atau mendengarkan kita membacakan buku. Memang rentang konsentrasi anak usia dini masih sangat pendek. Namun, yang terpenting adalah bagaimana mengenalkan buku bacaan dan kegiatan membaca sebagai suatu hal yang menyenangkan. Sehingga anak-anak akan senang membaca meski tanpa paksaan.
Bintangku Hari Ini :
Aku memberikan diriku bintang 5 hari ini karena sudah mulai bisa menemukan ekplorasi mengenalkan anakku pada konsep finansial dengan membaca sekaligus mengenalkannya pada benda konkret seperti koin atau uang sehingga membuat anakku lebih tertarik untuk mendengarkan sekaligus membaca buku bertema finansial bersama.
#harike8
#tantangan15hari
#zona6stimulasimatematikafinansial
#pantaibentangpetualang
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya 😊 yang mau ngobrol-ngobrol terkait artikel di atas, yuk drop komentar positif kalian di kolom komentar.
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya, Frens! 😉
Satu lagi, NO COPAS tanpa izin ya. Mari sama-sama menjaga adab dan saling menghargai 👍