Berkenalan dengan Hewan di Gembira Loka Zoo, Yogyakarta


15 Februari merupakan tanggal yang spesial bagiku dan keluarga. Setiap tahun di tanggal tersebut, kami sekeluarga kerap merayakan hari ulang tahun ibuku bersama-sama. Biasanya, bapak akan memesan pizza untuk santapan makan malam sembari berkumpul dengan aku serta adik-adik. Kemudian kami mendoakan kesehatan serta kesuksesan untuk ibu.

Tahun ini ada yang berbeda, tidak ada lagi bapak yang sibuk mengingatkan anak-anaknya untuk mengucapkan selamat ulang tahun untuk ibuku. Tidak ada yang menanyakan ingin makan apa malam ini? Mau makan pizza di rumah atau mau makan di luar saja? Tahun ini adalah tahun pertama ibu merayakan pertambahan usianya tanpa bapak.


Beberapa tahun belakangan, aku jarang berada di Jogja untuk ikut merayakan tanggal 15 Februari bersama keluarga. Sejak merantau untuk bekerja di Jawa Barat, memang tidak setiap tahun aku bisa ikut serta merayakan momen ulang tahun bapak dan ibuku. Setelah resign pun, aku menikah dan tinggal bersama suami di Bandung. Sekarang, kembali merantau di Sukabumi.

Sepenting itu kah merayakan hari ulang tahun ibu? Bagi keluarga kami, ini seperti tradisi yang sudah sejak aku kecil dilakukan. Berbeda dengan aku, adik-adikku maupun bapak yang lebih cuek, ibuku menyukai hal-hal seperti perayaan ulang tahun atau perayaan hari jadi pernikahan. Beliau suka hari bahagianya diingat oleh orang-orang di sekelilingnya, juga senang dengan hadiah atau hanya kejutan sederhana.

Tahun ini, aku bersama anak juga suamiku berkesempatan merayakan hari ulang tahun ibuku di Jogja. Setelah sejak akhir tahun lalu aku 'liburan' ke Jogja, sehari sebelum kepulangan aku dan anakku kembali ke Sukabumi, kami merayakan hari ulang tahun ibuku bersama adik-adikku di rumah. Selain itu, aku pun mengajak ibuku untuk piknik ke Gembira Loka Zoo, Yogyakarta.

Sebenarnya sudah sejak lama aku ingin mengajak anakku berkunjung ke kebun binatang. Beberapa kali saat berkunjung ke Jogja aku dan suamiku merencanakan untuk pergi ke Gembira Loka Zoo yang jaraknya bahkan hanya kurang dari 10 menit dari rumah orang tuaku, namun rencana-rencana tersebut selalu tidak terealisasi. Ada saja alasan kegagalan kami pergi ke sana, entah anakku tidur pulas saat akan berangkat, sakit batuk pilek, demam dan hal lain yang membuat rencana kami ke sana tertunda terus.


Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, di masa pandemi ini justru kami memutuskan untuk jalan-jalan ke Gembira Loka Zoo, mengajak ibuku untuk merayakan hari pertambahan usianya bersama cucu pertama dan kesayangannya. Kami pun memutuskan untuk pergi di hari kerja yaitu Senin, tanggal 15 Februari 2021. Kami berangkat pagi-pagi sekali dan sudah tiba di sana sekitar jam 9 pagi.

Protokol Kesehatan di Gembira Loka Zoo

Sebelum pergi ke Gembira Loka Zoo (GL Zoo), aku terlebih dahulu memperlajari bagaimana protokol kesehatan di sana diterapkan. Melihat dari website dan instagramnya, aku melihat bahwa GL Zoo cukup ketat dalam menjalankan protokol kesehatan selama masa pandemi.

Gembira Loka Zoo
Peraturan GL Zoo selama masa pandemi
(www.gembiralokazoo.com)

Selama masa pandemi, GL Zoo buka setiap hari Senin hingga Kamis mulai pukul 09.00 - 15.00 WIB, serta hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional pukul 08.30 - 16.00 WIB. GL Zoo tidak menerima pengunjung di hari Jum'at.

Demi menjaga protokol kesehatan dapat dijalankan dengan optimal, GL Zoo tidak membuka kunjungan untuk rombongan yang datang menggunakan bus atau rombongan dalam jumlah besar.

Saat tiba di parkiran GL Zoo, petugas langsung melakukan pengecekan suhu tubuh dengan penumpang masih berada di dalam mobil. Setelah itu, kami memasuki kantong parkir dan tampak hanya beberapa mobil terparkir di sana. Memang saat itu masih pagi, GL Zoo baru buka dan belum banyak pengunjung yang terlihat.

Sebelum membeli tiket, disediakan tempat cuci tangan dan semua pengunjung yang akan masuk ke dalam GL Zoo dihimbau untuk mencuci tangan menggunakan sabun terlebih dahulu. Pagi itu, tampak hanya aku, ibuku, suami serta anakku yang akan membeli tiket di loket.

Berhubung aku belum memesan tiket secara online melalui website maupun Whatsapp, aku terlebih dahulu memesan di counter yang berbeda dengan counter pengambilan tiket. Calon pengunjung akan diberikan kode yang dikirimkan melalui Whatsapp untuk ditunjukkan ke counter pembelian tiket. Harga tiket masuk untuk hari kerja (weekdays) adalah Rp60.000,- per orang. Sementara untuk hari Sabtu, Minggu (weekend) dan hari libur nasional adalah Rp75.000,- per orang. Anak usia di bawah 3 tahun tidak dikenakan biaya.

Setelahnya, kami akan mendapatkan kartu pengunjung yang dapat digunakan sebagai bukti untuk naik Taring (Transportasi Keliling), semacam kereta-keretaan yang mengitari GL Zoo serta untuk naik Kapal Katamaran. Kami pun langsung menuju gerbang utama untuk masuk dan berwisata di GL Zoo.

Masker ON terus ya

Bisa dikatakan penerapan protokol kesehatan selama aku berada di GL Zoo hari itu berjalan dengan lancar. Di beberapa spot terlihat tanda untuk selalu menjaga jarak dengan pengunjung lain, di samping itu ada juga beberapa petunjuk di mana tertulis bahwa titik tersebut adalah titik rawan pertemuan antara satu pengunjung dan yang lain, sehingga kami harus senantiasa menjaga jarak aman.

Di banyak tempat, aku juga menemukan wastafel-wastafel cuci tangan yang berfungsi dengan baik serta dilengkapi dengan sabun. Semua petugas yang aku temui selama berkeliling di GL Zoo menggunakan masker bahkan face shield dan sarung tangan. Saat naik kereta wisata dan kapal wisata pun, antar tempat duduk dilengkapi dengan pembatas transparan.

Kabar baiknya untuk keluargaku, hari itu GL Zoo tampak sangaat lengang. Aku hampir tidak pernah berpapasan dengan orang lain selama di sana. Melihat ada orang lain yang berkunjung hanya saat naik kereta dan kapal wisata, itu pun kursinya tidak penuh terisi dan berjarak cukup jauh.

Saat kami memutuskan untuk makan siang di sana pun, food court terlihat sepi sekali. Hanya ada 2 keluarga kecil lain yang sedang makan di spot-spot yang saling berjauhan.

Nyaris tidak pernah berpapasan dengan pengunjung lain selama di GL Zoo

Tentu hatiku lega karena pada waktu itu GL Zoo sedang sepi pengunjung, tapi cukup teriris juga melihat banyak area yang tutup seperti area pertunjukan satwa. Kereta-kereta wisata pun banyak yang terparkir begitu saja karena hanya dua atau tiga kereta wisata yang beroperasi, menyesuaikan dengan jumlah pengunjung yang datang.

Sediih, memikirkan bagaimana hewan-hewan yang ada di sana tetap terpelihara dengan baik sementara jumlah pengunjung yang datang jauh dari hari-hari sebelum pandemi. Hiks. Semoga kondisi dunia ini cepat membaik dan orang-orang dapat berwisata dengan bahagia tanpa dihantui kekhawatiran seperti saat ini.

Berkenalan dengan Hewan-Hewan di Gembira Loka Zoo

Pergi ke Gembira Loka Zoo pada Februari lalu menjadi pengalaman pertama Dipta jalan-jalan ke kebun binatang. Sudah sejak lama Dipta tertarik dengan berbagai jenis hewan. Selama ini, aku hanya mengenalkannya melalui buku, flash card maupun video. Bulan lalu, akhirnya anakku bisa melihat hewan-hewan yang ada di bukunya secara langsung.

Pengenalan pada objek nyata (real object) tentu lebih baik bagi perkembangan anak usia dini dibandingkan dengan hanya melihat pada gambar. Dengan melihat secara langsung hewan-hewan yang selama ini ia lihat hanya diam di buku atau bergerak-gerak di video, anak akan lebih sempurna menyerap dan mempelajari objek (hewan) tersebut.

Ada yang kegerahan ingin ngadem di kolam

Terakhir kali aku pergi ke GL Zoo adalah saat kuliah sekitar tahun 2013 lalu. Kala itu, aku dan teman-teman satu golongan praktikum pergi ke GL Zoo untuk melakukan sesi foto buku tahunan. Haha. Melihat GL Zoo adalah tempat yang asri, nyaman untuk berjalan kaki serta banyak spot bagus untuk berfoto akhirnya golongan praktikumku memutuskan untuk mengambil foto kenang-kenangan di sana.

Dibandingkan dengan terakhir kali aku ke sana, rasanya tidak banyak yang berubah dari hewan-hewan yang berada di GL Zoo. Hanya saja, lokasi dan penempatan beberapa hewan rasanya sedikit berbeda. Hal ini mungkin menyesuaikan dengan pintu masuk utama ke GL Zoo yang saat ini hanya melalui Pintu Barat di Jl. Veteran No. 11. Akan tetapi, sepertinya jumlah hewan yang ada di sana berkurang dibandingkan saat terakhir aku berkunjung ke sana. Misalnya saja, harimau yang kalau tidak salah dulu ada lebih dari satu namun saat ini tinggal satu. Ada juga pinguin yang pada awal kedatangannya jumlahnya lumayan banyak, namun kemarin terlihat hanya beberapa ekor saja.

Can you see the animal in there?

Hewan-hewan di GL Zoo terbagi menjadi beberapa zona. Aku tidak mencatat semua zona yang ada di sana, yang aku ingat adalah zona cakar dan zona reptil. Hehe. Selain itu ada juga zona aves atau kelompok burung dan zona hewan-hewan air. Kalau tidak salah, saat berkunjung ke sana zona aquarium sedang ditutup.


Anakku senang sekali melihat hewan-hewan yang ada di GL Zoo, terutama beberapa hewan yang sebelumnya sudah ia kenal dari buku seperti gajah, harimau, kuda nil, buaya dan beruang. Kami mengitari lebih dari separo GL Zoo dengan berjalan kaki. Selanjutnya, melihat anakku yang sudah tampak kelelahan berjalan dan berlarian, serta aku, suami dan ibuku yang juga lumayan gempor, kami naik Taring untuk mengelilingi sisa zona di GL Zoo yang belum terjamah.

Selfie biar semua kebagian difoto. Hehe~

Setelah naik Taring, kami beristirahat makan siang di food court dan lanjut naik kapal Katamaran sebelum akhirnya kembali ke rumah tepat sesaat setelah adzan dzuhur berkumandang.

Reservasi Tiket dan Persiapan ke Gembira Loka Zoo

Bagi teman-teman yang berencana untuk #dolanyaman ke Gembira Loka Zoo, Yogyakarta, sebaiknya melakukan reservasi tiket melalui website www.gembiralokazoo.com terlebih dahulu. Sebab, saat datang ke GL Zoo nanti bisa langsung datang ke counter pembayaran tiket dan melakukan transaksi tanpa harus mampir ke counter pemesanan tiket terlebih dahulu. Lebih ringkas aja gitu.

Kemudian, untuk persiapan sebelum ke Gembira Loka Zoo tentunya kondisi badan harus sehat dan prima. Karena di sana nantinya akan banyak jalan kaki, jangan sampai datang dalam keadaan perut kosong dan lapar. Lebih baik makan dulu di rumah sebelum pergi berwisata ke GL Zoo. Jangan lupa juga untuk membawa air mineral atau bekal sendiri. Berhubung saat ini sedang pandemi, akan lebih aman jika membawa perbekalan dari rumah ketimbang harus membeli di sana.

Oiya, di sana pun hampir sebagian besar gerai yang menjual makanan tutup selama masa pandemi. Ada sih, beberapa spot warung jajanan yang buka bagi pengunjung yang tidak membawa minum maupun camilan. Tersedia juga food court yang menyediakan aneka makanan termasuk makanan berat.

Terpenting tentunya, selalu gunakan masker, bisa juga dilengkapi dengan face shield, hand sanitizer meskipun di GL Zoo tersedia banyak tempat untuk mencuci tangan, serta jaga jarak sudah pasti wajib ya. Saranku, apabila ingin berkunjung ke GL Zoo lebih baik pilih hari biasa (weekdays) agar tidak banyak pengunjung yang datang seperti saat kemarin aku ke sana.

Kalau pun hanya punya waktu di akhir pekan, datanglah pagi-pagi di sekitar jam buka GL Zoo supaya masih sedikit pengunjung yang datang. Kemudian, menjelang tengah hari atau di jam-jam yang mulai banyak pengunjung berdatangan, usahakan kita sudah kembali pulang. Hehe.

Birthday Mom!

Sekian dulu ceritaku bersama ibu, suami serta anakku berkunjung ke Gembira Loka Zoo, Yogyakarta, pada bulan Februari kemarin. Jika teman-teman masih ingin tahu lebih lanjut seputar GL Zoo, teman-teman bisa mengunjungi websitenya di www.gembiralokazoo.com ataupun Instagramnya di @glzoojogja2021.

Semoga informasinya bermanfaat!




Posting Komentar

28 Komentar

  1. Sudah lama gak ke Yogya. Trakhir k GL Zoo klo gak salah thn 2012 lalu hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lawas ya 2012, sekarang udah banyak perubahan. Yang jelas perubahannya ke arah yang lebih baik sih, makin apik GLZoo..

      Hapus
  2. Sugeng ambal warso buat Eyang Uti
    Semoga sealu sehaaatt dan bahagia yaa
    memang bisa jalan2 ama Utiya tuh menerbitka kebahagiaan tersendiri utk anak2 kita
    apalagi ke Gembira Loka makin gembira syalalaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Matur nuwun, Mbak. Aamiin ya Allah. Iya mbak, apalagi jarang-jarang kan kami berkunjung ke Jogja skrg ini. Maunya pas ke sana tu jalan-jalan tapi apa daya pandemi gini. Hiks..

      Hapus
  3. GL Zoo tidak membuka kunjungan untuk rombongan yang datang menggunakan bus atau rombongan dalam jumlah besar? wah bagus itu, Mbak. Peduli banget dengan anjuran untuk tidak berkumpul/berkerumun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, apalagi bukan hari libur makin sepi pengunjung. Kalau lagi kayak gini seneng ya datang ke tempat wisata yang sepi pengunjung, tapi kasian juga sedih liatnya ih..

      Hapus
  4. Jadi ingat Maret tahun lalu sebenarnya aku dan keluarga berencana berlibur ke Yogya, mau mengajak anak-anak ke Gembira Loka. Sudah arrange itinerary mau nginap di hotel yang dekat Gembira Loka, eeh covid-19 datang menyapa. Jadilah sampai maret 2021 belum kesampaian impian tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga segera kesampaian ya, Mbak. Pasti asyik banget jalan-jalan ke Jogja sama keluarga..

      Hapus
  5. gembira loka zoo seru banget sih mbak Ima, bikin penasaran deh. kalau ke jogja aku milih pengen ke sana tapi kalau pandemi gini, kebun binatang virtual deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mbak, sementara virtual dulu ya. Hehe. Saya juga menyempatkan ke sana karena dekat rumah banget tempatnya dan udah survey bolak balik cek keramaian di sana. Haha..

      Hapus
  6. Gembira Loka Zoo sekarang tempatnya lebih bersih dan tertata ya, Mbak Ima. Masih ingat dulu masih kecil kesana, suasanya belum seperti ini. Lebih bagus dan semakin rindu akan kampung halamanku,,huhuhu. Belum pulang sama sekali sejak pandemi ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari Jogja juga kah, Mbak? Semoga bisa segera mudik lagi ya dalam kondisi sehat wal afiat. Udah makin maju aja nih Jogja..

      Hapus
  7. MashAllah~
    Alhamdulillah, Ibu masih sangat sehat yaa, kak Ima.
    Semoga Ibunda sehat dan bahagia selalu. Diajakin ke Gembira Loka Zoo Yogyakarta.
    Paling seneng kalau uda interaksi sama cucu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Makasii mbaleenn. Iya, waktu kemarin pulang udah pengen banget jalan-jalan ke mana-mana sama cucu tapi ya ditahan-tahan liat kondisinya begini, kan? Hiks..

      Hapus
  8. Aku cuma bisa nontonin doang karena memang belum pernah ke Jogja nih. Apalagi zoo nya, pasti anakku suka jalan2 ke sini jg insya Allah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Insha Allah diberikan kesempatan dan rezeki untuk ke sana ya, Mbak :D

      Hapus
  9. Wiwin | pratiwanggini.net12 Maret 2021 pukul 17.33

    Kangen main ke Gembira Loka sekalian ngenalin kebun binatang ini kepada si adik. Kemarin lewat tapi tutup karena hari libur nasional.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ohh hari libur nasional tutup ya GLZoo? Saya malah baru tau infonya nih..

      Hapus
  10. Saya kira ini kebun binatang baru. Ternyata lama juga, ya Mbak. Maklum ke jogja baru 1 kali jadi banyak nggak tahu tempat wisata di sana. Hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi nggak apa-apa, mbak. Next time kalau ke Jogja main ke GLZoo buat seru-seruan..

      Hapus
  11. Aku belum pernah ke Gembira Loka Zoo nih tiap kali ke Jogja, kayaknya seru ya mbak kalo kesana bareng keluarga. Mudah-mudahan pandemi segera berakhir deh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, yang penting sehat-sehat selalu ya sekeluarga. Setelah pandemi bisa jalan-jalan bebas ke mana-mana. Hehe..

      Hapus
  12. aku bolak balik ke yogya g sempat sempat mampir kesini.
    smg next time pas ke yogya bisa ajak anak anak seru seruan disini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ajak lah Mbak DK anak-anaknya main ke Jogja. Kemarin pas ke sana juga semuanya bawa bocah sih. Hehe.. Kebun binatang identik sama wisata anak-anak ya..

      Hapus
  13. Ini kebun binatang yang belum pernah aku sambangin, hehe.. seru ya jalan-jalan bersama uti.
    Pengelolaannya udah bagus ya untuk bonbin lokal, krn kalau swasta udah jelas apik tapi ya mahal..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, dulu sebelum ke sana waktu zaman kuliah memang sudah tertata Mbak. Cuma sekarang lebih rapi lagi..

      Hapus
  14. Terbalik ya sama ibu ku, kalau ibu ku nggak suka di kasi selamat ulang tahun, selamat hari ibu, apa lagi perayaan. Kata nya lebih suka kalau diperlakukan baik setiap hari nggak cuma satu hari spesial. tapi kita anak-anak tetap pengen ya walaupun cuma ngasi doa dan ucapan selamat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi, iya Mbak. Kalau ibu saya suka yang surprise-surprise gitu..

      Hapus