7 Skill Digital yang Paling Dibutuhkan Dunia Kerja Remote 2026 untuk Pemula

7 Skill Digital yang Paling Dibutuhkan Dunia Kerja Remote 2026 untuk Pemula

Welcome December! Udah di penghujung tahun lagi aja ni kita, frens!

Di beberapa tahun terakhir, kerja remote makin jadi pilihan banyak orang. Saya termasuk salah satunya  dan mungkin juga kalian, Mae frens. Bukan cuma karena bisa kerja dari mana saja, tapi karena ritme hidup kita juga berubah.

Banyak ibu rumah tangga yang ingin tetap produktif sambil tetap ada buat keluarga. Banyak pula pemula yang ingin mencoba kerja di dunia digital tapi bingung harus mulai dari mana. Menurut saya pribadi, dunia kerja remote itu sangat ramah untuk kita asalkan mau terus belajar dan up to date.

Meski demikian, masuk ke dunia kerja online tanpa skill yang tepat itu kayak masuk dapur tanpa tahu mana yang kompor, mana yang oven. Ya bisa jalan sih, tapi pasti bingung. Makanya, punya skill digital yang relevan di tahun 2026 itu penting banget.

Nggak cuma supaya bisa dapat kerja, tapi supaya kita bisa bersaing dengan percaya diri di tengah makin banyaknya peluang remote.


Di artikel ini, saya mau bahas soal 7 skill digital yang paling dibutuhkan di dunia kerja remote tahun 2026. Ketujuhnya cocok banget buat pemula dan ibu rumah tangga yang baru mau mulai.

Saya bahas yang nggak ribet atau terlalu teknis ya. Semua realistis, bisa dipelajari dari rumah, dan bisa langsung dipraktikkan. Let's go!

7 Skill Digital yang Paling Dibutuhkan Dunia Kerja Remote 2026

Entah kalian ibu rumah tangga, pemula yang ingin switch career atau yang baru banget mau nyemplung ke dunia kerja remote, yuk pelajari skills penting di bawah ini. Nggak harus langsung expert, bisa mulai pelan-pelan sambil terus jalan dan latihan:

remote work

1. Digital Marketing & Content Creation

Kalau ada satu skill yang hampir selalu dicari oleh perusahaan dan klien remote, itu adalah digital marketing. Entah itu SEO, menulis copy yang engaging, manajemen media sosial, dan pembuatan konten (blog, video pendek, newsletter).

Kenapa? Karena hampir semua bisnis butuh audiens, di mana in this era dan audiens itu didatangkan lewat konten. Pas banget buat kalian yang suka nulis seperti Mbak Dian Restu Agustina, ngobrol di media sosial, atau eksplorasi dengan ide kreatif.

Untuk menguasai skill ini, modal utamanya konsistensi dan paham mengenai teknik SEO. Bisa lah yaa dipelajari. Secara pasar, permintaan untuk peran digital marketing terus naik. Beberapa laporan menunjukkan bahwa lowongan untuk digital marketing tumbuh pesat dan pasar digital advertising diperkirakan akan tumbuh signifikan hingga 2026.

Misalnya, perkiraan pasar digital advertising maupun global marketing menunjukkan pertumbuhan besar menuju 2026, yang artinya kebutuhan talent-nya juga akan meningkat.

2. Penguasaan Tools Kerja Remote

Tools kolaborasi dan manajemen tugas itu seperti panci dan spatula di dapur. Kalau nggak tahu cara pakainya, masakan kita bisa nggak merata matangnya. Tools yang sering muncul di job remote dan bisa mulai dipelajari antara lain Google Workspace (Docs, Sheets, Drive), Trello / Asana / ClickUp untuk manajemen tugas, Notion untuk dokumentasi, dan CRM sederhana untuk admin atau Virtual Assistant.

Sepengalaman saya, di mana permintaan klien berbeda-beda (ada yang pakai Trello, Notion, Spreadsheet), kita nggak perlu yang mahir banget menguasai semuanya. Cukup paham alur kerja seperti bikin tugas, update status, share file, dan menjadwalkan meeting.

3. Data Literacy

Menguasai data literacy saat ini menjadi skill dasar untuk hampir semua peran digital. Maksudnya di sini bukan belajar coding atau AI secara mendalam, tapi lebih ke memahami bagaimana cara membaca laporan trafik, interpretasi metrik media sosial (engagement rate, reach, dan sebagainya), dan bikin rekomendasi sederhana berdasar angka.

Mungkin yang sudah pernah bekerja kantoran lebih familiar dengan skill ini, tapi semua bisa mempelajarinya kok. Beberapa sumber yang saya baca mengatakan banyak pemimpin saat ini menilai data dan AI literacy sebagai kemampuan penting bagi timnya. Modenya pun makin meluas sebab semakin banyak pekerjaan yang ‘bertemu’ dengan data dalam keseharian.


Kenapa ini skill ini penting untuk dikuasai? Karena klien sering banget, atau bahkan pasti, minta laporan atau bertanya, "Kenapa nih traffic bulan ini turun?"

Kalau teman-teman bisa memberi insight sederhana setelah menginterpretasikan data-data yang ada, itu membuat kalian terlihat lebih profesional.

4. Desain Digital & Konten Visual

Nggak dipungkiri, dunia digital makin membutuhkan konten visual. Nulis di blog aja direkomendasikan menambahkan gambar atau infografis, bahkan video, supaya lebih menarik. Nah, kalau teman-teman tertarik atau suka bermain warna, layout, atau suka utak-atik feed media sosial, ini bisa jadi peluang kalian.

Banyak bisnis, brand, dan individu yang butuh graphic design sederhana, desain media sosial, thumbnail video, hingga banner. Semua bisa dilakukan dari rumah menggunakan tools seperti Canva, Figma, atau Adobe Express.

5. Automasi & Literasi AI / Teknologi Baru

Era sekarang nggak bisa lepas dari AI dan otomatisasi. Supaya nggak ketinggalan dan tergantikan, mau nggak mau kita harus beradaptasi dengan perkembangan ini. Sudah banyak perusahaan maupun klien individu mencari orang yang bisa memanfaatkan tools otomatisasi untuk marketing, manajemen konten, admin, dan lainnya agar lebih efisien.

Menurut beberapa sumber, munculnya pekerjaan dan sistem berbasis AI, justru meningkatkan permintaan terhadap skill seseorang yang paham literasi digital. Artinya orang yang bisa “bermain” dengan AI, kreativitas, komunikasi, manajemen akan semakin dibutuhkan.

6. Komunikasi Digital & Manajemen Waktu

Kerja remote itu memang bisa dikatakan lebih fleksibel. Akan tetapi, fleksibel tanpa kedisiplinan bisa jadi berantakan. Banyak riset menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi digital seperti menulis email jelas, chat profesional, presentasi online, video call dan manajemen waktu merupakan dasar dari kerja remote yang sukses.

Selain itu, kemampuan mengatur waktu, menjaga konsistensi tugas, dan memisahkan “waktu kerja” dan “waktu pribadi” juga penting. Apalagi bagi ibu rumah tangga yang juga harus mengurus rumah dan keluarga. Studi menunjukkan pekerja remote yang pintar dalam self-discipline punya peluang lebih besar untuk tampil produktif.

7. Bahasa Inggris & Komunikasi Global

Jujur saja, frens, salah satu alasan saya tertarik untuk bekerja secara remote adalah ingin bekerja dengan perusahaan atau klien dari luar negeri. Nggak cuma saya sih kayaknya, siapa yang nggak mau kerja di Indonesia, di rumah aja, tapi dibayar dollar?


Nah, untuk itu memiliki kemampuan dasar bahasa Inggris seperti membaca, menulis, memahami instruksi, akan menjadi nilai plus. Banyak klien global lebih nyaman berkomunikasi dalam bahasa Inggris meskipun bahasa ibu mereka bukan bahasa Inggris.

Jadi, kalau kalian ingin bekerja sama dengan banyak klien luar negeri, yuk mulai asah skill bahasa Inggrisnya!

Di Indonesia sendiri, kemampuan digital + literasi bahasa asing sudah mulai dilirik sebagai skill penting dalam dunia kerja modern.

Data & Tren Terbaru di Dunia Kerja Remote

work from home

Dunia kerja, baik lokal maupun global, sekarang lebih banyak beralih ke remote atau hybrid karena fleksibilitas dan efisiensinya. Remote work membawa banyak keuntungan baik bagi perusahaan maupun pekerjanya dari segi fleksibilitas, akses ke pasar global, efisiensi biaya dan waktu.

Kabar baiknya, banyak perusahaan dan klien freelance yang sekarang lebih mengutamakan skill daripada gelar formal. Sehingga, siapa saja termasuk pemula dan ibu rumah tangga punya kesempatan jika mau belajar dan beradaptasi.

Menurut laporan tahun 2025 yang dilansir dari yomly.com, sekitar 48% tenaga kerja global sekarang pernah atau sedang bekerja remote atau hybrid. Di Amerika Serikat misalnya, lowongan kerja remote sekarang sudah mencapai lebih dari 15% dari semua lowongan baru. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding sebelum tahun 2020 lalu.

PwC 2025 Global Jobs AI Barometer juga mengatakan bahwa pekerja yang menguasai skill terkait AI atau literasi digital yang kita bahas di atas, mengalami kenaikan produktivitas dan gaji. Artinya apa, frens? Skill ini bukan cuma nice to have tapi memang makin diburu.

Dengan data ini, jelas bahwa peluang kerja remote dan kebutuhan skill digital di tahun 2026 kemungkinan besar makin berkembang. Jadi, kalau kalian mulai belajar sekarang, masih ada banget kesempatan untuk berkembang bersama tren ini.

Penutup

Nah, Mae frens, itu dia 7 skill digital yang menurut saya bakal sangat dibutuhkan di dunia kerja remote 2026, terutama untuk pemula dan ibu rumah tangga yang ingin mulai dari rumah.

Selain skills di atas, yang terpenting lagi adalah jangan takut untuk memulai personal branding. Membangun personal branding bukanlah untuk flexing atau pencitraan ya, frens.

Dengan personal branding yang kuat, orang-orang akan lebih mudah mengetahui siapa kita, apa skill yang kita miliki dan apakah kita bisa dipercaya untuk membantu mereka. Tentunya ini akan semakin membuka banyak kesempatan dalam dunia kerja remote.

Kalau kalian sudah baca ini sampai sini.. yuk ngobrol, dari 7 skill di atas mana nih yang menurut kalian paling penting? Atau ada skill lain yang dirasa nggak kalah penting untuk memasuki dunia remote work di tahun 2026? Share di kolom komentar ya!

Posting Komentar

0 Komentar