Rewatch Harry Potter Sampai Goes to Hogwarts!

rewatch-movie

Tahun 2018 saya hampir saja menggapai salah satu my biggest dream ever, melanjutkan sekolah di UK. Kala itu, di akhir tahun 2017, saya sudah mengantongi dua LoA untuk melanjutkan studi S2. Saya mendapatkan LoA dari Birmingham University dan Leicester University. Program studi yang saya ambil adalah Immunity, Infection and Chronic Disease. Sayangnya, saya tidak berhasil mendapatkan beasiswa untuk berangkat ke sana.

Melihat adik-adik saya yang masih sekolah semua dan Bapak saya bukan Sultan atau CEO perusahaan besar, mana tega saya meminta beliau untuk memberangkatkan saya dengan biaya mandiri? Hiks.. Wah, kalau ingat masa-masa itu rasa sedihnya masih ada banget loh, frens!


Ibu saya hanya berpesan kalau pasti Allah SWT punya rencana lain yang lebih baik. Pasti ada hikmahnya lah yang bisa diambil suatu hari nanti. Dulu sih, iya-iya aja tapi nangis bae bisanya.

Tak sampai setahun kemudian, saya menikah. Menjadi istri dan tak lama kemudian menjadi seorang ibu. Lha, saya malah makin nggak bisa ke mana-mana. Boro-boro mau ke UK, pulang ke Jogja aja setahun dua kali. Kalau saya tidak ingat pesan ibu, pasti saya semakin tidak bersyukur dan tidak menyadari hikmah besar dari apa yang sudah berlalu.

Batal ke UK untuk Menemani Bapak

Sepertinya Allah belum mengizinkan saya untuk melanjutkan studi di tahun 2017 agar saya bisa menemani bapak lebih lama. Saya menikah di tahun 2018 dengan bapak sebagai wali nikah saya. Beliau mengadakan pesta pernikahan untuk puteri satu-satunya.

Tak lama kemudian, saya langsung dikaruniai anak yang menjadi cucu pertama di keluarga saya. Saya stay di Jogja beberapa bulan, sehingga bapak dan mama saya bisa puas bermain-main dengan cucunya. Ternyata, honeymoon phase keluarga saya dengan cucu baru ini tidak berlangsung lama.

Keluarga kami harus ditampar realita kalau bapak menderita penyakit yang sangat serius. Divonis mengidap kanker hati sebelum berangkat haji tahun 2019, tepat sebelum lockdown diberlakukan, bapak dipanggil Allah SWT di tahun 2020.


Setelah bapak nggak ada, saya baru sadar bahwa gini toh jalanNya. Hilang sudah rasa menyesal saya nggak jadi berangkat ke UK, dan nggak kekeuh mengejar beasiswa yang lain. Batal berangkat ke UK nggak ada apa-apanya lah dibandingkan waktu-waktu terakhir saya bersama bapak yang ternyata sangat singkat ini.

Hanya saya satu-satunya dari empat anak bapak yang pernikahannya dihadiri bapak. Hanya anak saya yang saat dalam kandungan dipuasakan Senin-Kamis, ketika lahir ditunggui, merasakan ditimang-timang, diajak jalan-jalan dan akikahnya dihadiri oleh yangkungnya. Masya Allah..

Why Must UK?

Kalau ditanya, "Kenapa sih pengen banget sekolah di UK?" jawabannya sederhana aja sih. Sebabnya karena saya suka baca dan nonton Harry Potter. Jadi penasaran kan, seperti apa sih Inggris itu? Gimana ya kehidupan di sana? Seru kayaknya kalau bisa ngobrol dengan aksen British yang dikenal seksi itu.

Saya membaca buku Harry Potter sejak kelas 6 SD. Beberapa waktu setelah buku tersebut diterbitkan di Indonesia, bapaklah yang membelikan dan memperkenalkan saya pada dunia sihir yang dibangun J.K Rowling tersebut.

Film Harry Potter and the Sorcerer's Stone tayang saat saya kelas 1 SMP. Ya langsung nonton dong ya di bioskop, bareng kedua orang tua saya. Daniel Radcliffe was one of my crush. Banyak ya crush-nya, jadi he is one of them. Haha.


Saya mengikuti novel series Harry Potter sampai SMA. Buku ketujuhnya, Harry Potter and the Deathly Hallows terbit saat saya kelas XI atau 2 SMA. Sementara itu, film terakhirnya yakni Harry Potter and the Deathly Hallows Part-2 tayang perdana saat saya masih kuliah semester 4 atau 5, tahun 2011.

Sepanjang tahun-tahun tersebut, entah berapa kali saya membaca ulang buku-buku dan menonton ulang film-film Harry Potter. Apalagi, di sekolah dan kampus, saya memiliki banyak teman-teman Potterheads yang sama freak-nya dengan saya. Haha.

harry-ron-hermione
Bestie (gue) nih ;) (Sumber: Pinterest)

Harry, Ron dan Hermione bak teman masa kecil saya yang tumbuh bersama-sama (bestie banget nggak tuh sama mereka?!). Pasti pengen ya sesekali main ke rumah teman yang sudah sejak lama kita kenal. Kira-kira begitulah perasaan saya.

Melihat beberapa teman saya yang bisa bersekolah di sana, bahkan liburan ke sana, membuat saya berpikir bahwa UK itu reachable kok (asal ada modalnya. Haha!)

Nggak-nggak, serius deh. Selama masih kita niatkan dan usahakan, insya Allah akan ada jalanNya. Pertanyaannya, emang masih mengusahakan, Mae? lol!

Sudah jadi Mamah, Memang Masih Harry Potter-an?

Saya masih menyimpan rapi buku-buku dan perintilan koleksi Harry Potter saya di lemari khusus di rumah Jogja.

Niatnya, someday saya ingin anak saya ikut membaca buku legendaris tersebut. Siapa tau, dia jadi punya cita-cita sama dengan saya untuk bersekolah di sana (Nah, Mamah ikut dong!). Wkwk.

hogwarts-castle
Sumber: Wizarding World

Yah, sekarang sih udah jarang banget nonton Harry Potter. Tapi, setiap pergi ke rumah yang ada TV kabelnya, tontonan paling aman memang Harry Potter. Kan sering banget tuh ya filmnya diputar ulang dari 1 sampai 7 part 2.

Jadi, ketika staycation atau menginap di rumah mertua, kalau bingung mau nonton apa dan pas ada film Harry Potter diputar, ya pasti ditonton lagi. Haha. Ya, tonton terus aja lah sampai ada rezeki untuk main ke Hogwarts! :D

Alasan Menonton Rewatch Film atau Drama

Kenapa sih bisa rewatch Harry Potter sampai berkali-kali gitu? Nggak hanya Harry Potter sebenarnya frens yang saya rewatch.

Banyak juga kok drama Korea yang saya rewatch atau film Amerika yang saya tonton lagi dan lagi. Alasannya kira-kira begini:

1. Memperhatikan Detail yang Terlewat

Kadang, saya menonton ulang suatu film atau drama untuk memperhatikan apakah ada hal yang sebelumnya saya lewatkan. Tentunya, ini berlaku untuk tontonan yang seru dan banyak dibahas ya.

Bisa jadi ketika menonton pertama kali belum mudeng maksudnya gimana, setelah ditonton ulang baru ngeh deh.

2. Suka dengan Ceritanya

Seringnya ini sih yang menjadi alasan utama saya menonton ulang suatu film atau drama. Selain Harry Potter, sebut saja Crash Landing On You, Secret Garden, dan Our Beloved Summer, yang saya tonton karena suka dengan ide ceritanya (dan visualnya tentu saja).

Loh, ternyata drama Korea semua ya yang saya sebutkan? Haha. Iya nih, lagi jarang banget nonton film atau serial-serial US.

3. Rindu pada Aktor dan Aktrisnya

Nggak jarang loh saya nonton ulang That Winter The Wind Blows ketika ingin melihat Jo In Sung dan Song Hye Kyo yang visualnya paripurna nyaris tanpa cela.

Kadang alasan ini juga bisa menjadi landasan mengapa seseorang menonton ulang film atau drama. Eh, udah lama si ini nggak main film, tonton lagi aja deh film lamanya.

4. Akan Tayang Sekuel Selanjutnya

Ketika film atau drama yang pernah saya tonton akan ada lanjutannya, kadang saya jadi nonton ulang film atau drama sebelumnya untuk merefresh kembali cerita dari film tersebut.

Jadi ketika nonton season ke-2nya langsung nyambung dan nggak hah hoh lagi.

Mae frens, ada banyak alasan mengapa seseorang bisa nonton film atau drama berulang-ulang. Bisa jadi juga karena film atau drama tersebut menjadi comfort zone-nya mereka. Bingung mau nonton apa, nyoba tontonan ini itu tapi nggak ada yang klik, akhirnya balik ke tontonan yang sudah pernah dan dirasa nyaman.

Film atau drama apa nih yang jadi favorit kalian dan sampai ditonton berulang kali?

Posting Komentar

0 Komentar