Menyusun Prioritas dan Menentukan Target Produktivitas

jurnal-kupu-kupu-bunda-cekatan

Halo, Bunda Cekatan! Assalammualaikum..

Alhamdulillah saat ini saya sudah memasuki pekan kedua di tahap kupu-kupu, kelas Bunda Cekatan batch 3, Institut Ibu Profesional. Di pekan ini, petualangan saya di Hutan Kupu Cekatan semakin seru!

Minggu ini, saya harus menyusun kembali prioritas serta menentukan target-target mulai jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang. Sebagai mentee, saya berusaha untuk menggali ilmu-ilmu apa saja yang benar-benar saya butuhkan untuk cekatan di bidang yang ingin saya tekuni saat ini.

Dan sebagai mentor, tentunya saya berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan kedua mentee saya sehingga mereka bisa menjadi kupu-kupu yang cakap dan cekatan dalam bidang blogging.

Di kelas Bunda Cekatan ini, kami para penjelajah belajar ilmu mengelola diri dan rumah tangga. Meskipun apa yang saya pilih sebagai fokus untuk menjadi cekatan di tahap ini adalah mengenai public speaking guna menunjang aktivitas blogging saya, bukan berarti saya melalaikan tugas dan prioritas saya sebagai ibu rumah tangga.

Menyusun Prioritas

Prioritas saya nomor satu adalah tetap suami dan anak. Ini pun sejalan dengan peta belajar saya yang ingin menjadi mom blogger, aktif bekerja dari rumah tanpa mengesampingkan prioritas mengurus keluarga. Saat ini ada 3 hal yang menjadi prioritas saya :

1. Membersamai Anak dengan Menerapkan Positive Discipline

Kiranya anak saya saat ini masih berada dalam fase ledakan emosi, di usianya yang masih 3,5 tahun ia kekeuh dengan pendapatnya sendiri dan tak jarang menolak apa yang kedua orang tuanya minta untuk lakukan.

Bagi saya, fase ini adalah fase yang sangat menantang. Hampir setiap hari, terjadi diskusi alot antara saya dan anak balita yang merasa dirinya sudah dewasa. Saya berusaha untuk tetap menerapkan pola komunikasi produktif dan postive discipline.

Meskipun demikian, saya merasa masih harus banyak belajar lagi dalam mendampingi anak saya dalam fase saat ini. Oleh karena itu, membersamai anak saya dengan menerapkan ilmu parenting yang saya pelajari menjadi prioritas saya nomor satu.

Ini juga berkaitan dengan komunikasi yang saya lakukan dengan anak saya agar ia mengerti bahwa ibunya punya pekerjaan lain yang harus diselesaikan selain membersamai dirinya di rumah.

2. Fokus sebagai Content Writer dan Blogger

Saya menekuni dunia blogging dan menjadi seorang content writer sudah sejak tahun 2020 lalu. Mulanya, kegiatan ini memang hanya sekadar hobi. Akan tetapi, saat ini dua aktivitas tersebut sudah menjadi bagian dari pekerjaan sampingan saya di rumah.

Saya senang bekerja dan saya senang menulis artikel. Dua kombinasi yang masha Allah mengantarkan saya untuk menjemput rezeki meski saya saat ini tidak lagi bekerja di ranah publik.

Dari rumah, ternyata saya bisa tetap bekerja dan mendapatkan penghasilan tambahan. Plusnya lagi adalah pekerjaan yang saya lakukan ini adalah hal yang benar-benar saya sukai.


Sehingga, fokus mengembangkan karir saya sebagai content writer dan blogger adalah prioritas saya yang kedua.

3. Merencanakan dan Menjalankan Proyek Repurpose Content

Ini adalah proyek yang saya rencanakan entah sudah sejak dari kapan tapi belum juga terlaksana karena banyaknya alasan. Hehe. Salah satu bagian dari usaha saya untuk mempelajari public speaking dan memperluas personal branding sebagai ibu rumah tangga yang menekuni passionnya dari rumah.

Di kelas Bunda Cekatan ini, saya ingin mengasah kemampuan public speaking dengan membuat konten audio di podcast yang isinya merupakan bagian dari tulisan-tulisan yang sudah dipublish di blog (repurpose content).

Menentukan Target Produktivitas

Sebagai Mentee

Saya sudah melakukan pembicaraan dengan mentor saya, Puput Maulani Mariam, dan mulai untuk membuat rencana-rencana mengenai proyek saya untuk melakukan repurpose content ini.

Mbak Puput pun membimbing saya untuk mengenal lebih banyak mengenai aktivitas public speaking ini. Beliau memberikan banyak saran-saran mengenai apa yang harus dilakukan ketika tampil untuk berbicara di depan umum.


Beliau pun menceritakan pengalaman-pengalamannya saat public speaking dan memberikan saya insight apa saja yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan jika ingin berbicara di depan publik. Saya merasa sangat tercerahkan dengan apa yang disampaikan oleh mentor saya.

Saya pun berencana untuk memulai proyek membuat konten audio di pekan ketiga nanti. Selanjutnya Mbak Puput akan memberikan pandangan serta pendapatnya tentang bagaimana intonasi saya dan hal-hal yang berkaitan dengan dasar-dasar public speaking lainnya.

Hal pertama yang harus saya lakukan adalah mulai menyiapkan skrip untuk konten perdana saya. Hehe..

Sebagai Mentor

Saya juga sudah melakukan video call dengan kedua mentee saya yakni Mbak Amelia Pantow dan Mbak Reni Handayanti. Sebelumnya, saya sudah memberikan materi blogging dengan topik "Optimasi Keyword dan SEO On Page" dan "Penggunaan Heading dalam Artikel".

mentor-mentee-bunda-cekatan
Virtual meeting dengan mentee

Mbak Amel dan Mbak Reni sendiri sudah menetapkan tujuan masing-masing dan rencana untuk menggapai tujuannya tersebut. Saya pun berusaha untuk bisa memberikan materi-materi yang sesuai dengan kebutuhan belajar mereka.

Semoga Allah mudahkan dan berkahi semua rencana saya di sisa pekan tahap kupu-kupu ini. Aamiin..

Posting Komentar

0 Komentar