Manajemen Gawai saat Bekerja

jurnal puasa tahap kepompong

Selamat datang di jurnal tahap kepompong pekan pertama! Tahapan kelas Bunda Cekatan batch 3 Institut Ibu Profesional sudah memasuki tahap ke-3 yaitu kepompong. One step closer to become a beautiful butterfly!

Agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya, di tahap kepompong ini para mahasiswi di Hutan Kupu Cekatan dituntut untuk lebih mandiri. Nggak ada lagi yang boleh mengingatkan di grup Whatsapp regu masing-masing, sudah tidak boleh berkomunikasi lagi dengan buddy kecuali melalui surat tiap pekan.

Perbedaan besar yang terasa tentunya lebih sepi dibandingkan tahapan telur dan ulat yang ramai setiap pekan. A lil' bit challenging karena saya yang pelupa harus mencatat dan mengingat kapan waktunya untuk menyetorkan jurnal.

Another differences adalah di tahap ini kami diminta untuk membuat dua jurnal. Jurnal pertama adalah jurnal pekanan, yang biasa saya tuliskan di blog ini dan ada lagi jurnal harian yang ditulis setiap hari selama 30 hari. Saya menuliskan jurnal harian saya melalui Google docs.

Jurnal pekanan ini disebut juga dengan jurnal puasa. Setiap minggunya, kami diminta untuk berpuasa melakukan hal-hal yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari. Setiap hari, kami belajar untuk menahan diri dari godaan tertentu dan membuat penilaian terhadap usaha kami setiap hari selama sepekan.

Ini lah jurnal puasa saya di pekan pertama tahap kepompong :
jurnal puasa pekan 1

Pekan ini Aku Berpuasa

Saya memilih untuk berpuasa menggunakan gadget saat bekerja. Pekerjaan yang saya maksudkan terutama adalah pada saat membersamai anak dan menulis.

Hal yang Sudah Berhasil di Pekan ini

Minggu ini saya tidak terlalu banyak bekerja di depan laptop. Di samping karena tidak ada deadline yang mengikat, pekan ini saya fokus dengan kesehatan keluarga. Menurut saya manajemen gawai saya selama membersamai anak dan saat fokus di depan laptop sudah cukup baik.

Meski pun beberapa kali saya kena tegur anak sendiri karena dia mengajak saya bermain dan saya masih sibuk dengan aktivitas di gawai, akan tetapi saya dapat membayarnya dengan melakukan kegiatan yang berkualitas dan free gadget bersamanya.

Demikian pula ketika saya bekerja di depan laptop, godaan untuk membuka media sosial itu besar sekali. Saat merasa jenuh dengan aktivitas menulis, terkadang ada aja keinginan untuk iseng membuka media sosial atau chat padahal nggak ada apa-apa di dalamnya.

Akan tetapi, saya bisa katakan bahwa dari 7 hari keberhasilan saya untuk tidak membuka gawai saat membersamai anak dan saat bekerja di depan laptop sudah lebih dari 50% tapi tetap harus banyak ditingkatkan, sih. Hehe.

Kunci Keberhasilan Puasa di Pekan ini

Pertama adalah karena qodarullah keluarga saya sedang sakit termasuk saya sendiri. Jadi, fokus saya di minggu ini memang pada kondisi kesehatan anak dan suami di rumah. Keadaan ini membuat saya jadi sering nggak mood membuka chat, menonton atau scrolling media sosial berlama-lama.

Kedua, kesibukan menulis saya tidak sepadat pekan-pekan sebelumnya. Minggu ini tidak ada deadline pekerjaan yang mengharuskan saya fokus menulis serius. Selain membuat jurnal, pekan ini kegiatan saya hanya seputar mencari ide untuk membuat konten, menulis draft tulisan di blog yang akan datang dan finishing beberapa tulisan yang akan dipublish.

Saya pikir dua hal tersebut yang membuat saya bisa meminimalisir penggunaan gawai selama bekerja.

Rencana Puasa Pekan Selanjutnya

Selain akan meneruskan untuk berpuasa gawai saat bekerja, sepertinya saya akan mencoba untuk berpuasa memprotes anak saya saat saya sedang bekerja (di depan laptop) dan dia berusaha mencari perhatian saya.


So challenging, akan tetapi minggu depan saya juga akan mengikuti pelatihan Positive Discipline, yeay! Semoga bisa segera diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Surat untuk Buddy

surat untuk buddy 1

Assalammualaikum, Mbak Widia buddy-ku..

How's your week? Berpuasa apa dirimu pekan ini? Nggak lupa bikin jurnal 30 hari kan? Hehe..

Di pekan ini dan selama sebulan nanti, aku mau coba untuk me-repurpose content blog ke dalam podcast. Makasih banyak untuk bekal materi repurpose content yang Mbak Widia kasih kemarin. It's so helpful!


Sayangnya, dari sekian banyak rencana yang aku buat untuk me-repurpose content di pekan ini, yang berhasil baru bikin script untuk trailer podcast dan rekaman trailernya aja. Haha. Sepertinya minggu ini tidak seproduktif kemarin-kemarin. Karena satu hal dan yang lain jadi harus fokus ke keluarga dulu.

Semoga Mbak Widia sehat selalu. Semangat terus untuk 3 pekan ke depan. We can do it!

Salam hangat,
-ima

Posting Komentar

0 Komentar