Hobi Nonton Drama Korea? Ada Manfaatnya Loh Ternyata!

Mengikuti challenge menulis ternyata sangat berpengaruh pada diriku agar semakin rajin dan giat menulis di blog. Apalagi kalau topiknya bahasan seru yang membuat jari-jari ini terus merangkaikan kata-kata tanpa berpikir keras. Haha. Memang paling asyik menuliskan hal-hal kegemaran kita ya.

Topik ketujuh dalam Kdrama Writing Challenge kali ini adalah tentang manfaat atau efek yang dirasakan setelah menonton drakor. Wih! Waktu melihat topiknya, kok kayaknya aku harus agak-agak mikir ya sebenarnya selama bertahun-tahun doyan menonton drama Korea apa sih yang aku dapatkan? Hmm.. yang jelas bukan oppa Korea ya!

Kenapa mesti berpikir dulu untuk menjawab tantangan ini? Selama ini efek drakor dalam kehidupan sehari-hari bagiku rasanya hanya kesenangan sesaat. Sisanya? Mata panda gara-gara begadang marathon berepisode-episode drama. Hiks! Ya salah siapa harus digeber semaleman kalo nonton, Mbak?!


Harusnya dari dulu sebelum mulai menonton suatu judul drama aku berpikir terlebih dahulu apa tujuan menonton itu sendiri? Apakah kegiatan ini akan mendatangkan suatu manfaat? Haha, berat amat yak nonton drakor aja kudu ada goals-nya. Setelah dipikirkan, kira-kira di bawah ini adalah beberapa manfaat yang aku rasakan dari menonton drama Korea :

1. Lari Dari Kenyataan

Kenyataan seperti apa sih sampai ingin lari darisana segala? Ya ketika kuliah kenyataan kalau tugas kuliah dan laporan praktikum numpuk, bikin otak panas dan ngebul-ngebul. Jika sudah begini, nonton drakor akan menjadi pelarianku untuk break sejenak.

Kalau masa-masa masih jadi karyawan kenyataan yang harus dihadapi itu adalah pekerjaan yang nggak ada habisnya, pemandangan di kantor pun itu-itu aja. Butuh penyegaran aku! Cara termudah adalah dengan menonton.

Menonton bioskop kadang yang bikin malas adalah perjuangan dari Cimahi ke Bandung yang harus menerjang kemacetan dan terpapar polusi asap karena aku anak motor. Mau ke bioskop di akhir pekan kadang sudah lelah duluan memikirkan perjalanan menuju kesananya. Alhasil, menonton dari laptop saja deh.

Dengan menonton drama Korea, seperti yang aku sebut sebelumnya bahwa aku mendapat kesenangan sesaat yang berfungsi untuk menyegarkan pikiran yang ruwet dan mumet setelah seharian bekerja keras.

Setidaknya aku jadi punya kehidupan lain yang lebih fresh dan membuatku tidak terlalu kepikiran tentang masalah-masalah yang saat itu sedang aku hadapi. Meskipun sifatnya hanya sementara, setelah selesai menonton ya harus kembali menghadapi kehidupan yang sebenarnya. Haha.

I don't say my life is that bad, aku senang kok dengan kehidupanku di dunia nyata. Hanya saja buatku menonton drama Korea bisa menjadi selingan dan hiburan disaat bosan dengan kegiatan sehari-hari yang kadang terasa monoton.

2. Cuci mata

Di sekolah, kampus ataupun kantor mana mungkin aku menemukan teman sebangku yang bening macam Kim Soo Hyun, partner kerja kece badai seperti Jo Jung Suk atau malah direktur muda kharismatik kayak Hyun Bin. Cuma di drakor semua itu terjadi!

Apalagi sejak kuliah dan bekerja di bidang farmasi, persentase laki-laki di lingkunganku mungkin hanya 15-20% dan sisanya perempuan. Seger banget kan rasanya nontonin oppa-oppa di layar laptop. Hehe.

Namsan Tower
Source : idntimes.com
Selain cuci mata karena pesona aktor dan aktrisnya yang nggak paham kinclong-kinclong banget, menonton drakor juga membuat kita mengenal sedikit banyak tempat-tempat wisata di Korea Selatan serta jenis-jenis kuliner yang sering dikonsumsi masyarakat sana.

Tteokbokki
Source : idntimes.com
Belum lagi gaya busana atau fashion mereka yang bikin mupeng diri ini ingin mencoba dan memakainya, padahal kalau di Indonesia belum tentu cocok. Haha.

Termasuk kecanggihan teknologi gadget yang digunakan juga berbagai jenis mobil-mobil mewah yang tentunya belum pernah dilihat oleh sepertiku. Semuanya bisa didapatkan dengan modal cuci mata lewat drama Korea.

3. Belajar tentang Korea Selatan

Zaman sekarang, kebanyakan perusahaan mempersyaratkan atau memberi nilai plus jika kita bisa menguasai lebih dari satu bahasa asing selain bahasa Inggris. Akan menjadi sebuah keuntungan jika kita bisa belajar bahasa Korea secara otodidak melalui hobi menonton drakor.

Contohnya saja adikku yang terkecil, ia yang sudah terkena racun Kokoreaan dariku sekarang jadi hobi menonton berbagai reality show Korea yang mengantarkannya menjadi paham dan mahir menulis serta membaca Hangeul atau huruf Korea. 

Caranya hanya dengan sering memerhatikan tulisan-tulisan keterangan yang muncul dalam acara reality show tersebut. Jago amat yak!

Selain bahasa, banyak hal lain yang bisa kita gali dari budaya-budaya di Korea Selatan melalui aktivitas menonton drama Korea. Bikin pengetahuan bertambah dan nggak disitu-situ aja deh.

4. Belajar berpikir kreatif dan out of the box

Dari menonton drama Korea, aku melihat betapa banyak sekali ide-ide kreatif yang dituangkan oleh para penulis naskah dan sutradara. Hal yang tidak terpikirkan mungkin terjadi bisa menjadi mungkin di dalam cerita drama Korea.

Yang sering membuat kagum juga ketika mereka menghubung-hubungkan antara sejarah masa lalu, makhluk-makhluk legenda atau berbagai profesi seperti dokter, pengacara dan lainnya dikemas menjadi cerita yang menarik untuk ditonton.

Walaupun banyaaak ya cerita-cerita tidak masuk akal, ending yang kadang menyisakan banyak pertanyaan tapi dengan pemilihan aktor dan aktris yang tepat tetap saja dramanya bisa dinikmati dan disukai banyak orang. Hoho.


Ide kreatif dan out of the box ini yang kemudian banyak di adopsi oleh para penulis cerita maupun pembuat komik seperti webtoon yang saat ini kebanyakan cerita-ceritanya ala-ala drama Korea. Tak apa kan kalau terinspirasi asal bukan plagiasi.

5. Sadar diri bahwa kenyataan tidak seindah atau semengenaskan drama Korea

We're not living in a fairy tale Korean Drama, guys! Jadi tetaplah jalani hidup sesuai dengan kenyataan dan kodratnya. Jangan terlalu bermimpi dapat pasangan yang berasal dari planet lain dengan wajah rupawan, kekuatan super dan kelakuan gentle.

Bersyukur saja lah dengan apa yang sudah kita miliki dan Tuhan berikan. Nggak apple to apple kalau membandingkannya dengan kehidupan dalam drama Korea, meski mungkin ada beberapa part atau kejadian yang mirip dengan apa yang kita alami.

Terima saja perjalanan kisah cinta kita beserta siapa yang menjadi pasangan kita, pekerjaan atau profesi yang sudah kita dapatkan, bersyukur karena meskipun cerita dalam drama Korea unyu-unyu menggemaskan tapi konflik yang terjadi juga biasanya berat.

Tau sendiri ya biasanya yang jahat dalam drama itu beneran dibikin jahat, sadis dan sungguh mengerikan. Jangan sampai amit-amit kita bertemu orang seperti itu!


Apa yang ada dalam drama itu kebanyakan hanya rekayasa semata sedangkan yang kita hadapi itu realita kehidupan. Jadi ya hidup di dunia nyata aja lah ya nggak usah nganeh-nganeh pengen begini begitu, seperti ini seperti itu.

Wihh, bisa aja nih dapat manfaat segitu banyak dari menonton drakor ternyata! Tapi, jaga keseimbangan juga agar manfaat yang didapat lebih banyak dari mudharat-nya. Misalnya, dengan tidak terlalu memaksakan diri menyelesaikan satu seri drama dalam satu malam agar pagi-pagi tidak bertransformasi menjadi zombie seperti diriku di masa muda dulu. Sekarang aku sudah tobat kok. Hehe.

Atau tetap menjaga kewarasan dengan tidak terlalu selektif memilih pasangan yang harus memiliki wajah tampan sempurna seperti Lee Min Ho. Juga jangan berharap ada Ji Chang Wook KW Super yang menjadi bucin kalian. Tolong ya mereka jangan dijadikan standar muka pasangan hidup, realistis aja Sis!

Salah satu pelajaran dari menonton drakor :
Cinta tak harus saling memiliki
Source : idntimes.com

Jadikan aktivitas menonton drakor itu sesuatu yang lebih banyak faedahnya daripada unfaedahnya. Misalnya dengan membentuk komunitas pecinta drama Korea lalu membuat kegiatan tulis menulis seperti yang dilakukan oleh grup Drakor dan Literasi, eh! Bukan promosi loh. Haha.

Oke sekian dulu yaa, see you!

Sukabumi, 18 Juni 2020

Posting Komentar

4 Komentar