7 Wahana di Santasea Waterpark, Nomor 7 Lain Dari yang Lain!

Sebelum ada PSBB, Pelonggaran PSBB, PSBB Diperketat hingga PPKM dan PPKM berlevel, Sukabumi pernah menjadi salah satu wilayah yang termasuk ke dalam zona hijau (Green Zone) dalam pemetaan pandemi Covid-19.

Itu udah lama banget, sih. Waktu Covid-19 belum bermutasi menjadi macam-macam varian seperti saat ini. Ketika itu, bahkan masker kain pun masih sangat dianjurkan untuk dipakai. Belum kayak sekarang, yang sudah pakai KN95 pun masih parno mau ke mana-mana.

Saat Sukabumi masih masuk ke dalam kategori zona hijau, aku bersama keluarga kecilku pernah berwisata ke salah satu waterpark yang ada di Sukabumi, Santasea Waterpark namanya.

Terletak di Jl. Lio Santa, Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Santasea Waterpark menjadi salah satu waterpark terbesar sekaligus water theme park pertama di Sukabumi.

Aksesnya terbilang mudah karena dekat sekali dengan jalan besar. Dari rumahku sendiri memakan waktu hanya sekitar 15 hingga 20 menit untuk sampai ke sana menggunakan kendaraan pribadi.

Memasuki kantong parkir, tampak sebuah kapal super besar bertuliskan "The Black Ship" yang menjadi ikon dari Santasea Waterpark. Di depan tempat penjualan tiket masuk, terdapat sebuah spot foto bertuliskan "I Love Sukabumi, Santasea Waterpark".

Salah satu spot foto di depan Santasea Waterpark, Sukabumi

Harga tiket masuk untuk weekdays adalah Rp40.000,- dan Rp60.000,- per orang pada saat weekend dan hari libur nasional. Aku lupa apakah ada harga khusus untuk anak-anak atau sama saja, ya? Huhu.

Tempat wisata yang diresmikan pada tanggal 1 April 2016 ini memiliki luas area kurang lebih 2,5 Hektare. Jadi, ketika kita sudah mengantongi tiket dan masuk dari pintu utamanya, kita bisa melihat betapa luasnya waterpark ini.

Santasea Waterpark mulai buka pukul 09.00 WIB - 17.00 WIB untuk weekdays, sementara weekend dan hari libur nasional buka pukul 10.00 WIB - 18.00 WIB. Tentunya, aku berkunjung ke sana pada saat weekend ketika suamiku libur kerja.

Fasilitas di Santasea Waterpark

Saat kunjungan kami ke sana, hari masih pagi dan Santasea Waterpark bisa dibilang baru saja dibuka. Jadi, masih sepi dan nyaman banget. Aku bersama anak dan suamiku langsung menuju ke ruang ganti yang letaknya tidak jauh dari toilet, tempat persewaan ban dan area food court.

Di dalam area ruang ganti, terdapat mushola yang letaknya di tengah-tengah antara ruang ganti pria dan ruang ganti wanita. Setelah berganti dengan pakaian renang, kami bertiga pun mencari spot untuk meletakkan tas serta barang-barang kami yang lain.

Service area di Santasea Waterpark (sumber)

Sebenarnya di depan ruang ganti terdapat loker yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk meletakkan barang-barang. Namun, jarak loker ke wahana air yang ingin kami kunjungi cukup jauh. Kebayang pe-er banget ketika anakku minta susu atau camilan dan aku harus berjalan bolak-balik dari spot kami berenang.

Ada juga tempat duduk beratap yang disebut dengan cabana. Akan tetapi, lokasi cabana yang tersedia saat itu kurang pas jaraknya dengan wahana tujuanku yaitu Neverland alias kolam anak-anak yang cetek banget.

Cabana, tempat leyeh-leyeh di Santasea Waterpark (sumber)

Akhirnya, aku dan suamiku mendapatkan meja dan kursi di lokasi yang pewe untuk kami meletakkan barang-barang. Letaknya di samping wahana Neverland, dekat dengan kios kecil yang menjual berbagai makanan dan minuman.

7 Wahana di Santasea Waterpark

Ragam wahana di Santasea Waterpark (dokumentasi pribadi)

Santasea Waterpark ini memiliki banyak wahana air yang bisa dinikmati oleh para pengunjung. Wahana-wahana ini seperti mengukuhkan nama Santasea Waterpark yang merupakan jenis taman rekreasi air yang bertema.

Masing-masing wahana memiliki konsep sendiri-sendiri sehingga pengunjung akan merasakan sensasi dan pengalaman yang berbeda saat mengunjungi tiap wahana tersebut. Setidaknya ada 7 wahana di Santasea Waterpark yang dapat pengunjung jelajahi, yaitu :

Neverland

Kolam anak-anak a.k.a Neverland (dokumentasi pribadi)

Wahana pertama yang aku, suami dan anakku singgahi tentunya adalah wahana kolam anak-anak yaitu Neverland. Kolam ini memiliki kedalaman sekitar 30 - 70 cm saja, memiliki berbagai permainan seperti perosotan, panjat-panjatan hingga air mancur yang pastinya membuat anak-anak betah main air di sana.

Main air pasti betah nih ^^

Ada juga bubble gun di mana sebuah pancuran akan mengeluarkan busa yang sangaat banyak hingga sebagian kolam akan tertutupi oleh busa. Atraksi ini hanya berlangsung selama beberapa menit dalam setiap jam yang telah ditentukan saja.

Carribean Ocean

Di Carribean Ocean, pengunjung bisa menikmati sensasi ombak layaknya saat berada berenang di laut. Pada jam-jam tertentu, Santasea Waterpark akan 'menghidupkan ombak' yang ada di Carribean Ocean. Jadi, pengunjung harus memperhatikan setiap pengumuman yang diumumkan oleh petugas melalui speaker.

Kolam ombak, Carribean Ocean (Dokumentasi Pribadi)

Meskipun tidak membuat orang dewasa tenggelam, Carribean Ocean ini cukup dalam untuk anak-anak apalagi yang masih berada di rentang usia balita. Tetap dampingi anak-anak saat berenang di kolam ini, kalau perlu pengunjung dapat menyewa ban juga di service area.

Saat berada di sana, aku merasa kurang nyaman sebab menurutku kolamnya tidak sebersih di kolam Neverland. Untuk anakku pun kolam ini masih belum cukup aman meskipun kami selaku orang tua selalu mendampinginya berenang di sana.

Amazone River

Sungai Amazone di Santasea Waterpark merupakan wahana kolam arus yang membawa pengunjung menjelajahi tempat wisata ini, sehingga dari kolam arus ini pengunjung dapat melihat wahana-wahana yang lain.

Menikmati kolam arus paling nyaman menggunakan ban ya sambil bersantai menikmati angin sepoi-sepoi yang berhembus. Sayangnya saat di sana, hanya anakku yang duduk di atas ban sementara aku dan suamiku berenang di sisinya sambil menjaga mood-nya tetap baik selama menyusuri Amazone River, lol.

Sungai Amazone di Santasea Waterpark (sumber)

Di tengah perjalanan, pengunjung juga dapat mampir dan menikmati suasana di Niagara Waterfalls. Seru sekali menikmati kucuran air di bawah 'air terjun Niagara'.

Sebenarnya wahana ini termasuk yang asyik untuk dikunjungi dan dijelajahi, akan tetapi nampaknya masih banyak pengunjung yang kurang bisa menjaga kebersihan kolam sehingga aku lumayan banyak menemukan sisa-sisa daun atau rumput-rumput kering yang ada di dalam kolam.

Kebersihan kolamnya pun kurasa harus ditingkatkan lagi mengingat pastinya banyak pengunjung yang berenang di sana setiap harinya.

Racing Slide

Bagi pengunjung yang doyan wahana ekstrim, cobain deh berseluncur dari ketinggian sekitar 15 meter di Racing Slide, wahana perosotan di Santasea Waterpark.

Meluncur dari ketinggian 15 m (sumber)

Melihat pengunjung yang meluncur dari wahana tersebut sambil berteriak sih kayaknya seru banget, ya! Tapi, setelah memiliki suami dan anak, tiap mau mencoba sesuatu yang berbau ekstrim pasti ingat mereka berdua dan akhirnya urung untuk menjajalnya.

Begitu pun dengan wahana Racing Slide di Santasea Waterpark, dekat-dekat areanya saja rasanya sudah jiper duluan. Hehe.

Ontario Lake

Wahana selanjutnya yang ada di Santasea Waterpark adalah Ontario Lake. Kolam renang ini merupakan kolam yang memiliki fasilitas permainan yaitu Gebug Bantal.

Permainan 'gebug bantal' (nativeindonesia)

Saat kunjungan kami ke sana, wahana ini sepi banget dari pengunjung. Entah memang kurang peminat atau memang sedang ditutup. Kami pun mengurungkan niat untuk mencoba berenang di Ontario Lake, yang namanya diambil dari nama danau di benua Amerika yang katanya tidak pernah beku meskipun musim dingin tiba.

Japanese Hot Spring

Salah satu ekspektasiku ketika berkunjung ke Santasea Waterpark adalah dapat berenang di kolam air panas. Meskipun air di Sukabumi tidak sedingin di Bandung, menurutku air di sini masih terbilang dingin. Oleh sebabnya, pengen gitu sekali-kali berendam di air hangat.

Japanese Hot Spring adalah wahana kolam air panas yang ada di Santasea Waterpark. Memasuki area ini, suasananya sudah dibuat berbeda dan serasa lagi di kolam pemandian yang terdapat di Jepang.

Japanese Hot Spring, Santasea Waterpark (dokumentasi pribadi)

Sadly, entah memang kolamnya seperti itu atau kurang terawat, ketika aku ke sana air kolamnya tampak berwarna kehijauan dan seperti tidak pernah digunakan dalam waktu yang cukup lama.

Tidak ada satu pengunjung pun yang menikmati berendam air panas di Japanese Hot Spring waktu kami berada di Santasea Waterpark. Emang lagi ditutup apa ya wahananya? Spot tersebut akhirnya kami jadikan spot berfoto saja.

Forest Jungle

Berbeda dengan keenam wahana yang ada di Santasea Waterpark, wahana terakhir yaitu Forest Jungle bukan merupakan wahana kolam renang. Wahana ini merupakan area edukasi khusus anak-anak yang ingin berkenalan dengan hewan-hewan jinak.

Forest Jungle, Santasea Waterpark (sumber)

Another sayangnya lagi, wahana ini ditutup ketika kami berkunjung ke sana tahun lalu. Kemungkinan besar untuk menghindari adanya kerumunan semasa pandemi. Padahal area ini terlihat potensial sekali dengan adanya gazebo-gazebo untuk tempat piknik keluarga, ada food court juga di sana.

Untuk hewan-hewannya sendiri, yang tampak saat kunjunganku ke sana adalah berbagai macam burung. Lainnya lupa! Haha.

Rekomendasi

Bakal diajak ke sini lagi nggak ya aku?

Sebagai water theme park, sebenarnya Santasea Waterpark ini dikemas dengan cukup menarik. Memiliki fasilitas yang lengkap, area yang luas dan banyak wahana yang membuat pengunjung tidak mudah bosan saat bermain air di sana.

Aku berkunjung ke sana sekitar bulan Agustus tahun 2020 lalu (wow, sudah setahun berlalu!), saat itu pandemi belum se-gila sekarang, akan tetapi tampak sekali bahwa pandemi cukup berdampak pada sektor pariwisata seperti Santasea Waterpark.

Hal ini terlihat dari sepinya pengunjung dan tutupnya beberapa wahana di sana seperti Ontario Lake dan juga Forest Jungle. Banyak juga gazebo yang disegel agar pengunjung tidak dapat menempati area tersebut.

Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, pengelola Santasea Waterpark menyediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan di banyak sudut di dalam area tempat wisata tersebut.

Tempat-tempat umum seperti loker dan ruang ganti pun dibersihkan menggunakan desinfektan. Papan pengumuman di samping kolam renang pun dipasang untuk menginformasikan bahwa kolam renang telah diberi desinfektan dan PH memenuhi syarat yang dianjurkan.

Puluhan kali pengumuman terdengar untuk mengingatkan pengunjung agar tidak melepas masker saat berada di luar kolam renang. Anjuran untuk tetap menjaga jarak pun sering diingatkan oleh pihak pengelola.

Hal yang sangat menjadi concern-ku saat berkunjung ke sana adalah kebersihan kolamnya yang harus ditingkatkan lagi. Aku kurang paham apakah ada pengurangan jumlah karyawan ketika pandemi sehingga beberapa kolam seperti Amazone River dan Carribean Ocean kurang terjaga.

Meskipun airnya nggak yang butek banget juga, tapi kayaknya bisa deh kalau lebih bersih dari itu. Hehe. Japanese Hot Spring pun rasanya kurang beroperasi dengan optimal.

Dari sekian banyak wahana, yang paling nyaman untukku dan anakku nongkrong adalah Neverland. Kolamnya luas (dan cetek), banyak permainan anak-anak serta airnya pun yang paling bersih di antara kolam-kolam lainnya.

Menurutku, ketika pandemi sudah berlalu dan aktivitas dapat berjalan normal lagi, tempat wisata ini worth to visit ketika teman-teman datang ke Sukabumi. Dengan harga yang terjangkau, kita bisa membawa anak-anak untuk seru-seruan bermain air di berbagai wahana di sana.

Akan lebih menyenangkan dan nyaman lagi jika semua kolamnya lebih bersih dan terawat.

Terima kasih sudah berkunjung ke mari :)

Sukabumi, 11 Agustus 2021