Positive Discipline 101

jurnal buncek tahap kepompong

Assalammualaikum, Bunda Cekatan!

2 pekan lagi menuju akhir dari pertapaan di dalam kepompong. Yeaay! Selangkah lagi menuju selesai perjalanan di kelas Bunda Cekatan bacth 3 Institut Ibu Profesional ini.

Satu hal yang menjadi highlight saya di minggu ini, fokus utama saya masih pada kondisi kesehatan dan keluarga. Akan tetapi, alhamdulillah saya senang sekali sudah mulai bisa bekerja bersama laptop, meskipun masih belum full time seperti biasa.

Minggu ini ada hal baru juga yang saya pelajari. Akhirnya, saya mengikuti kelas Positive Discipline dan belajar menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sedikit demi sedikit. Ini sangat membantu saya dalam melakukan manajemen emosi terhadap anak ketika saya sedang fokus bekerja.

Baca juga : Idle Time

Pekan ini Aku Berpuasa

Sesuai rencana di pekan sebelumnya, pekan ini saya kembali mengatur penggunaan gawai dan manajemen emosi saat bekerja.

Kunci Keberhasilan Puasa Pekan ini

Menurut saya, ada banyak faktor yang membuat saya bisa menjalankan puasa saya di tahap kepompong minggu ini dengan cukup baik. Pertama adalah karena jadwal pekerjaan saya yang belum begitu padat. Saya sendiri masih membatasi menerima pekerjaan karena masih fokus pada pemulihan kesehatan.

Faktor berikutnya adalah entah koneksi internet atau memang Whatsapp web sedang ada masalah sehingga sulit sekali untuk bisa menghubungkan WA di laptop. Ini membantu saya untuk bisa lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaan tanpa sedikit-sedikit menengok pesan masuk.

Meski demikian, penggunaan WA di laptop ini masih sangat saya butuhkan untuk banyak hal yang juga menunjang pekerjaan saya. Jadi antara bersyukur karena WA web error dan agak jengkel juga karena komunikasi dan pengiriman file yang biasanya bisa melalui WA jadi terhambat.

Ketiga, anak saya sudah mulai paham dengan pekerjaan saya. Kapan saya bisa diganggu dan kapan saya harus fokus banget menyelesaikan pekerjaan. Anak saya sudah bisa diajak bernegosiasi dan saya pun sedikit demi sedikit menerapkan positive discipline dalam memberitahunya sehingga nggak gampang nge-gas lagi tiap ia mencari perhatian saya ketika bekerja.


Pada intinya, penerapan positive discipline ini tergantung pada bagaimana orang tua memahami anak dan respon yang diberikan orang tua pada saat anak menunjukkan perilaku yang menurut orang tua menantang.

Dari kelas yang saya ikuti, orang tua diajak untuk memahami perilaku anak dengan salah satunya adalah mempelajari bagaimana otak anak bekerja. Bagian otak mana yang memberikan sinyal untuk bertindak ketika anak merasa tidak aman dan terancam.

Saya juga belajar bahwa orang tua yang memberikan respon tidak tepat ketika anak berulah akan membawa dampak terhadap perilaku bahkan kepribadian anak ke depannya. Oleh sebab hal inilah, saya mulai mengontrol diri supaya bisa lebih kind and firm saat memberi teguran pada anak saat saya sedang bekerja.

Tentunya ini berproses, saya masih jauh dari kata sempurna dan masih terus belajar untuk menerapkan pola positive discipline ini dalam kehidupan sehari-hari.

Rencana Puasa Pekan Selanjutnya

Berhubung saya menilai kalau manajemen gawai saya selama bekerja sudah cukup baik, sepertinya saya akan berfokus pada manajemen emosi dan penerapan positive discipline pada anak. Semoga Allah swt meridhoi. Aamiin.

Surat untuk Buddy

jurnal buncek kepompong

Halo, Mbak Widia!

Annyeonghaseyo ^^ Apa kabarnya? Semoga selalu dalam lindungan Allah swt sekeluarga ya. Saya mau bercerita sedikit tentang project repurpose content saya yang masih stuck. Huhu! Kalau mau mencari alasan, banyak ya alasannya. Haha.

Minggu ini ternyata saya belum kuat berpuasa, baru puasa 3 hari kemudian asam lambung saya membuat saya harus berhenti lagi berpuasa. Masih dalam masa pemulihan, qadarullah suami saya sakit setelah pulang dinas dari Jakarta. Jadilah setengah pekan ini saya habiskan untuk memulihkan kesehatan sendiri dan suami.

Di samping itu, alhamdulillah pekerjaan saya sebagai freelance content writer masih terus jalan, Mbak. Meskipun minggu ini tidak terlalu banyak pekerjaan dan deadline cukup longgar. Saya juga masih ada tanggungan menulis blog dan mereview produk di blog karena sudah deal sejak lama.


Pekerjaan-pekerjaan utama ini yang membuat saya belum bisa fokus untuk membuat konten podcast sendiri. Meski demikian, saya masih aktif rekaman podcast untuk komunitas drama Korea. Sepertinya, baru bisa mulai fokus ke project pribadi setelah lebaran nih. Haha.

Jadi sepertinya fokus project saya sepekan ke depan berubah menjadi tetap konsisten menulis dan mempublikasikan tulisan terutama di blog. Hamdallah kalau bisa membuat konten di media sosial lain juga.


Mbak Widia gimana project-nya? Senang sekali melihat postingan-postingan Mbak di media sosial yang sepertinya lancar dalam menjalankan project BunCek ini. Senang sekali juga akhirnya bisa curhat panjang lebar seperti ini sama buddy :))

Btw, jurnal harian saya jadi bolong-bolong dan nggak tau bisa ngerapelnya atau nggak >.< kalau Mbak Widia gimana? Kayaknya lancar jaya nih ya! Keren dan lanjutkan, Mbak...

Sampai ketemu insha Allah di jurnal terakhir minggu depan!

Regards,
-ima

Posting Komentar

0 Komentar