Untuk Apa Nge-Blog?


Dari hasil pertapaan akhir tahun lalu, di awal tahun 2020 aku memutuskan untuk menjadi wanita yang lebih produktif selain produktif mengurus rumah, suami dan seorang anak. Aku memutuskan untuk memulai kembali hobi lamaku yaitu menulis yang sudah sekian tahun hibernasi.

Melihat keadaan blog ku yang cukup mengenaskan karena ditelantarkan sekian lama, akhirnya aku memilih untuk menghidupkannya kembali dan menekuni dunia blogging. Untuk menunjukkan keseriusanku, aku bergabung dengan beberapa komunitas menulis.

Baca juga : Mengapa Menulis

Mulanya, aku menulis hanya untuk diriku sendiri. Sekedar menyalurkan hobi menulis dan merekam memori tentang kehidupanku sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga. Tidak ada tujuan lain. Lama kelamaan, aku menyadari bahwa menulis tanpa tujuan yang jelas itu membuatku seperti kehilangan arah. I mean, iya gue hobi menulis dan gue nulis tentang apa pun di blog. Tapi terus apa lagi faedahnya? Aku merasa dengan menulis, aku bisa menjadi manusia yang bermanfaat lebih bagi yang membaca tulisanku bukan hanya sekedar memenuhi blank page dengan tulisan.

Setelah membaca sana sini, ternyata tujuan orang membuat dan menulis blog itu bermacam-macam. Mulai dari berbagi kisah inspiratif sampai menjadikan blog sebagai sumber penghasilan. Beberapa tujuan nge-blog tersebut antara lain :

1. Mengalirkan Rasa Melalui Kata
Seorang penulis tentunya menjadikan tulisan sebagai media utama mengekpresikan kata hatinya selain sebagai media penyaluran hobi. Banyak blog yang isinya curahan hati para penulisnya, atau pun kegiatan sehari-hari yang mereka lakukan dan anggap menarik untuk ditulis (salah satunya blog ini. Haha!).

Bagi yang punya hobi menulis, blog bisa menjadi sarana untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan menulis kalian. Dengan rutinitas dan konsistensi menulis yang dibangun, banyak mereka yang kemudian menemukan passionnya dalam salah satu bidang literasi ini.

Baca tentang : Menemukan Passion

Menulis di blog dianggap lebih menarik dan nyaman dibandingkan dengan menulis di platform lainnya. Berbeda dengan sosial media seperti Facebook atau Instagram yang begitu ramai, menulis di blog terasa lebih leluasa untuk mengalirkan rasa yang ter/dipendam karena menulis di platform ini tidak akan langsung se-terekspos ketika kita menulis status di Facebook atau Instagram atau Twitter.

2. Berbagi Informasi
Selain mengekspresikan diri, blog juga menjadi salah satu sarana yang memberikan banyak informasi yang di butuhkan oleh para pencari berita. Lihat saja betapa banyaknya travel blogger, beauty blogger, culinary blogger dan blogger-blogger dengan niche lain yang membagikan informasi melalui kisah-kisah menarik mereka.

Tak dipungkiri, hampir semua orang pengguna ponsel saat ini mencari segala sesuatu melalui mesin pencari seperti mbah Google. Sebelum pergi ke suatu tempat, googling dulu cari reviewnya. Sebelum cari makanan enak, googling dulu liat rating dan review yang pernah makan di tempat makan tertentu, dan mau ngapa-ngapain lainnya juga mesti googling dulu.

Dari adanya kebutuhan informasi yang lengkap itu lah banyak blogger yang "berlomba-lomba" menjadi provider atau sumber informasi yang banyak dicari masyarakat.

3. Berbisnis
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, banyak perusahaan yang menjual barangnya melalui website pribadi selain dari market place yang saat ini sudah menjamur. Memiliki website pribadi dilihat sebagai nilai tambah dari suatu brand atau toko online.

Tidak hanya perusahaan besar saja yang melakukan branding dan marketing melalui website profesional, pengusaha menengah ke bawah pun sudah mulai melirik trik marketing ini untuk menarik calon pembeli produk mereka.

Saat ini banyak juga toko-toko atau perusahaan yang mengadakan kompetisi bagi para blogger dalam rangka mempromosikan produk mereka. Hayo siapa yang sudah pernah ikut lomba blog produk seperti ini? Selain membuat para blogger tertantang, perusahaan mau pun online shop mendapat keuntungan dengan strategi ini. Ibaratnya seperti simbiosis mutualisme.

4. Mendapatkan Penghasilan
Di era digital saat ini, tidak sedikit kaum millenial yang bercita-cita mendapatkan penghasilan dengan bekerja secara "bebas" dalam artian tidak terikat harus datang ke kantor dan berpakaian rapih serta berdasi. Banyak yang ingin bekerja remote, dari mana pun bisa tapi menghasilkan banyak uang. Ner kan? Ngaku aja deh! Hehe.

Nah, salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan blog sebagai sumber mata pencaharian. Lowongan freelance sebagai penulis artikel sudah banyak dimana-mana, belum lagi dengan adanya Google Ads yang bisa memberi pemasukan bagi para blogger, event-event berhadiah untuk blogger, dan lainnya yang membuat blogger-blogger mengharapkan cuan dari kegiatan blogging mereka.

Dari keempat reason nge-blog di atas, sepertinya aku sudah mendapat pencerahan tentang tujuanku menulis di blog ini. Aku ingin menyalurkan minat dan hobi menulisku disini, aku juga ingin berbagi informasi melalui cerita-cerita yang ku paparkan dalam tiap judul tulisan dimana harapanku para pembaca bisa terinsipirasi atau mengambil manfaat darinya.

Blog ini seperti judulnya adalah sebuah pensieve, tempat dimana aku meletakkan kenangan-kenangan tentang perjalanan dan pengalaman hidup agar tidak lupa dan hilang seiring penuhnya memori di dalam otak. Dengan menulis di blog, aku bisa melihat kejadian-kejadian memorable di masa lalu melalui tulisanku sendiri.

Apakah tidak ada niatan untuk mencari penghasilan dari blog? Ada ya tentu saja! Haha. Melihat adanya peluang untuk itu, siapa yang tidak ingin mencoba? Hanya saja mendapat uang dari menulis belum menjadi target utamaku saat ini, karena yang terpenting adalah konsistensi menulis dan tulisan yang semakin baik dari hari ke hari.

Begitu lah, bagaimana dengan kalian? Apa tujuan utama kalian menjadi seorang blogger? Apa pun itu, semoga selalu mengarah pada kebaikan ya.

Sampai jumpa!

Sukabumi, 09 Maret 2020

Posting Komentar

30 Komentar

  1. saya masih masuk kategori 1 dan 2 ngeblognya. saya perhatikan, status di fb biasanya sering komen berbalasan gak habis-habis, tapi kebanyakan orang jarang komen di blog. yang komen yang memang biasanya baca sampai habis hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener Mba, kalau di sosmed lain komen2nya bisa sampai ngalor ngidul pembicaraannya. Berbeda dgn blog yg mungkin terlihat lebih private? Atau memang org yg niat membaca sampai tuntas yang meninggalkan "jejak" di kolom komentar?

      Btw, saya sering mampir ke compactbyte juga loh. Cuma kayaknya kolom komennya nggak di buka ya mba? Hehe..

      Hapus
  2. Wiwin | pratiwanggini.net20 April 2020 pukul 21.52

    Rata-rata sama ya awal mula seorang perempuan ngeblog, hehehe... Curhat :D . Saya pribadi serius menggunakan blog untuk berpenghasilan juga baru 3-4 tahun ini. Sembari merintis, barangkali ngeblog bisa dijadikan sumber penghasilan beberapa tahun yang akan datang, setelah saya enggak jadi orang kantoran lagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waw sudah berapa lama mba ngeblog? Hebat iihh bisa konsisten bertahun2! Semangat terus mbaa, jadi penyemangat buat orang2 pemula kayak saya yang ngeblog baru hitungan bulan. Heheh..

      Hapus
  3. Untuk apa nge-blog? Jawabannya sama banget dengan ulasan di post ini. Suka menulis tentang isi hati. Suka menulis untuk berbagi info. Dan makin ke sini, pengen juga dong endors gitu ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya awal'y curhat, yang penting mulai nulis dulu sambil berjalan belajar memperbaiki tulisan, konsisten nulis, dikit2 ngerapihin blog biar ada arahnya. Hehe..

      Hapus
  4. Saya juga sama Mbak. Tujuan nge blog untuk mengasah hobi menulis dan berbagi informasi bermanfaat bagi pembaca. Kalau untuk dapat penghasilan pingin juga sih, tapi bertahap dulu kayaknya. Saat ini mau fokus memperbaiki kuitas konten dan produktif menulis, setelah itu baru deh melirik yang menghasilkan cring-cring.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju mba, yg penting niat untuk terus menulis terlaksana. Jangan karena UUD (Ujung2'y Duit) malah gak menikmati proses menulisnya. Kecuali emg udh kerjaan awalnya dapet uang dari sana ya..

      Hapus
  5. Jadi makin semangat nih k ngebloh baca artikel ini, soalnya saya baru mulai banget. Dulu pernah tapi masih gratisan hihi. Semangat k ngeblognya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama saya juga baru kok. Iyaa sama2 semangat ya kita! 😊

      Hapus
  6. Alasan ngeblog saya awalnya no 1 dan 2 mba. Menuliskan cerita perjalanan jadi ibu mulai dari ASIX, MPASI, menerapkan parenting ke anak, tutorial ide bermain. Makin kesini makin tertantang nulis dengan tema lain, beberapa kali memberanikan diri ikut lomba blog walaupun belum menang hihi. Intinya ngblog dinikmati saja ya Mba, sambil terus upgrade kemampuan menulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbaa yg penting itu ya, menikmati proses ngeblog. Gausah grasak grusuk pengen ini itu, nulisnya di bawa enjoy dulu aja. Hihi. Makasi mba tipsnya!

      Hapus
  7. Kok sama mbak, saya juga baru mulai ngeblog akhir Februari. Memang benar, rasanya menulis di sosmed tak nyaman karena sangat terekspos. Kalau di blog rasanya lebih di dunia sendiri aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba saya kalau bikin postingan d sosmed juga kadang2 aja, kalo pas momen'y. Hehe..

      Hapus
  8. benar banget nih Mbak Ima, secara wanita ada 20000 kata yakan. biar ga jadi asap di kepala jadi harus disalurkan. btw mbak sukabumi dmn? mamahku tinggal di sukabumii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha istilah'y gak jd asap d kepala, biar gak ngebul ya kepala'y? Saya di cibeureum mba, ibu'y dmna? Kalo mudik kesini dong ya?

      Hapus
  9. Betul mba'e seperti diriku yang berhiatus dari pekerjaan yang belum berakhir hingga kini maka untuk mengisinya, akupun menulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menyalurkan hobi ya mba, disela2 padat'y kerjaan. Bagus mba, hobi'y malah bikin produktif dan bermanfaat.

      Hapus
  10. Saya awalnya nomor 1 alasannya. Eh lama-lama jadi pingin jalani keempat-empatnya, karena keracunan teman-teman yang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa haha lama2 kok makin menarik gitu ya, jd kayak semacam ada pencapaian yg ingin dituju.

      Hapus
  11. Benar mbak, aku ngeblog karena suka nulis..
    Selaij itu juga biar tetap stay at home and earn money..
    Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kerja tapi fleksible dan dari rumah ya mba. Hihi. Wahh, hebat udh bisa earn money dari ngeblog. Saya masih belajar2 dulu nih..

      Hapus
  12. Saya juga baru mulai mau menekuni blog, sayang kalau isi kepala cuma dibiarin aja. Kalau ditulis, bisa jadi faedah buat orang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, bisa bermanfaat buat yang baca. Kalo pun gak kebaca orang, bisa jd rekam jejak diri sendiri dan self-reminder..

      Hapus
  13. Pertama kali ngeblog akupun niatnya karena pengen punya tempat berbagi informasi nih, awal-awal random banget, cerita tentang tempat yang aku kunjungi, makanan yang aku masak sendiri, tapi yang paling aku sukai sih review produk yang aku gunakan. Rasanya happy banget telah mengenal dunia blog ini. Dulu bener-bener nggak tau kalo dari nulis blog ternyata bisa menghasilkan, hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Paling senang kalau menulis apa yg kita suka ya Mba. Iya, setelah ikut komunitas ternyata ngeblog bisa seseru itu. Kirain dulu hanya nulis2 aja gitu

      Hapus
  14. Awal ngeblog dari jaman kuliah, cuma sekedar ikut2an temen. Isinya, cerita2 keseharian. Curhat lah ya, trus vakum sampai 2018 baru ngisi lagi dan tujuannya waktu itu supaya lebih terlatih menulis karena pengen banget bisa aktif menulis. Dan saat ini, jadi pengen punya penghasilan dari ngeblog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat menulis terus mba supaya cita2'y tercapai!

      Hapus
  15. Saya sdh 9 tahun ngeblog mba... poin 1 sd 4 sdh sy lalui semua. Ngeblog n mendptkan penghasilan itu keren. Tp Sy merenungi kembali stlh kmrn vakum setahun krn sibuk krj n kuliah. knp sy hiatus? apa benar krn alasan sibuk. Stlh introspeksi mgkn bukan krn sibuk. Sy mendpti titik jenuh. sy lht postingan2 sy sblm vakum terlalu gado2 dan terlalu byk konten promo. blogku sprt kehilangan rasa n tujuan.

    di 2020 ini, sy mulai rajin ngeblog lagi. Ngeblog dr hati, ngeblog krn mmg pengin berbagi pengalaman n ilmu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terlalu banyak target malah bikin jenuh dan kurang menikmati ya Mba. Emang paling oke kalau menjalani passion dari hati, tanpa ada embel2 harus ini dan itu.

      Hapus