Waw! Hari ini sudah memasuki hari ke-10 di tantangan zona ke-3 kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional batch 6. Kalau teman-teman membaca tulisan sebelum ini, tema yang diangkat adalah tentang melatih kecerdasan emosional dan spiritual.
Jika kemarin kita sudah membahas materi mengenai hal-hal yang dapat melatih kecerdasan spiritual, kali ini aku akan menuliskan resume materi yang sudah diberikan tentang hal-hal yang dapat menghalangi kita memperoleh kecerdasan spiritual tersebut.
Prasangka
Memiliki prasangka-prasangka buruk dapat menimbulkan penyakit hati yang membelenggu kita dari kecerdasan spiritual.
Prinsip dan Sudut Pandang Hidup
Hak kedua yang dapat menjadi belenggu dalam mencapai kecerdasan spiritual adalah adanya prinsip yang melawan hati nurani manusia. Misalnya percaya bahwa tidak ada persahabatan yang abadi, yang abadi adalah kepentingan masing-masing pihak.
Pengalaman Hidup
Apa yang sudah terjadi pada seseorang dalam hidupnya dapat mempengaruhi pola pikirnya terhadap lingkungan.
Kepentingan dan Prioritas
Terjebak dalam kepentingan yang salah akan membuat seseorang keliru dalam menentukan atau membuat skala prioritas dalam hidupnya.
Literatur
Apa yang dibaca oleh seseorang juga dapat mempengaruhi pola pikirnya. Sehingga, jika suatu bahan bacaan tidak dicerna dan ditelaah dengan baik, itu dapat menjadi pencetus terbentuknya belenggu dari kecerdasan spiritual.
Sehingga cara untuk mengasah kemampuan dan kecerdasan spiritual yang ada di dalam diri kita adalah dengan berusaha membebaskan diri dari belenggu yang menghalangi kita memperoleh hal tersebut.
Membebaskan diri dari belenggu-belenggu akan membuat kita lahir sebagai individu yang merdeka dan berhati bersih sehingga siap untuk menerima sifat keTuhanan.
Luar biasa ya materinya!
Sskarang, aku akan langsung mulai menuliskan jurnal hari ke-10 di tantangan zona ke-3 ini.
Cerdas Emosi dan Spiritual - Tantangan Hari Ke-10
Judul Project
Belajar Mengenal Konsep Allah Tuhanku
Rencana
Melibatkan Allah SWT dalam setiap aktivitas yang dilakukan bersama dengan anak dengan tujuan anak mengenal konsep ketuhanan sejak dini. Aktivitas yang dilakukan misalnya berdo'a sebelum melakukan suatu kegiatan, beribadah dan mengenal huruf hijaiyah melalui lagu dan buku.
Aktual/Kendala
Saat ini aku sedang membiasakan anakku untuk berdo'a sebelum dan setelah melakukan suatu kegiatan, salah satunya adalah makan.
Biasanya aku membacakannya do'a sebelum dan setelah makan, anakku hanya mendengarkan saja. Tapi, hari ini aku mulai mencoba untuk mengajaknya berdo'a bersama-sama karena ia sudah mulai bisa menirukan ucapan orang lain.
Awalnya ia menolak saat diminta untuk mengulang melafalkan do'a sebelum makan, setelah dicoba beberapa kali akhirnya ia mau mencoba mengucapkan do'a sebelum makan. Namun, tampaknya do'a ini masih terlalu panjang untuknya jadi di tengah-tengah ia memintaku untuk mengucapkan sisa do'anya. Hehe.
Refleksi
Membiasakan anak untuk berdo'a setiap sebelum dan setelah melakukan suatu kegiatan akan membawa dampak baik ke depannya. Ia akan senantiasa ingat dan melibatkan Tuhannya dalam apa yang ia lakukan sehari-hari.
Aku mulai membiasakan anakku untuk berdo'a minimal membaca basmallah sebelum melakukan suatu aktivitas dan membaca hamdallah setelah selesai berkegiatan. Aku harap ke depannya anakku akan selalu membawa kebiasaan baik ini dalam hidupnya.
% Antusiasme dan Pemenuhan Rencana
85% 🤩🤩🤩
Imawati Annisa Wardhani
Regional Sukabumi
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya 😊 yang mau ngobrol-ngobrol terkait artikel di atas, yuk drop komentar positif kalian di kolom komentar.
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya, Frens! 😉
Satu lagi, NO COPAS tanpa izin ya. Mari sama-sama menjaga adab dan saling menghargai 👍