Kemandirian, Tantangan Hari Ke-5


Masuk ke tantangan hari ke-5 zona ke-2 mengenai Melatih Kemandirian Anak bersama teman-teman petualang di Pantai Bentang Petualang Bunda Sayang Institut Ibu Profesional.

Sebelum masuk ke jurnal hari ini, aku ingin sedikit membagikan apa yang ku dapat dari materi di IIP tentang kemandirian dengan yang aku dapat dari kelas Zoom How to Create Montessori Inspired at Home yang sudah berakhir tanggal 3 Oktober lalu.

Menarik karena kedua materinya berkorelasi satu sama lain. Dalam kelas Zoom dan IIP, keduanya sama-sama menekankan pentingnya melatih anak usia dini agar mampu menyelesaikan persoalan hidupnya sendiri. Dalam hal ini tentunya yang sesuai dengan usianya, misalnya sudah mampu makan dan minum sendiri, menyikat gigi dan berpakaian sendiri.

Keduanya sama-sama menggaris bawahi bahwa kemandirian membuat anak akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, solutif dan memiliki inisatif. Melatih anak agar mandiri sejak kecil juga tidak berarti bahwa orang tua begitu saja melepaskan anaknya untuk menyelesaikan kegiatannya sendiri, orang tua hadir sebagai observer dan helper ketika anak benar-benar kesulitan dan butuh bantuan.

Hal ini membuatku semakin yakin dan mantap untuk mengajarkan anakku kegiatan-kegiatan yang seharusnya sudah bisa ia lakukan di usianya. Tentunya perlu konsistensi dan komitmen dengan suami untuk menjalankannya.


Melatih Kemandirian Anak - Tantangan Hari Ke-5


Temuanku

Usia anakku saat ini 23 bulan dan target kemandirian yang ingin aku latih hari ini adalah dirinya mampu melepaskan pakaiannya sendiri serta meletakkannya ke keranjang pakaian kotor.

Setelahnya, aku juga mulai melatih dirinya agar bisa membersihkan dirinya saat mandi meski masih dengan bantuan. Aku mengajarinya untuk mengambil air dari gayung dan menyiramkan pda tubuhnya. Aku juga mengajarinya untuk menekan pump pada botol sabunnya sehingga ia bisa sabunan sendiri, kemudian membilas diri sendiri.

Setelah selesai mandi dan handukkan, aku mengajarinya untuk memakai pakaiannya sendiri sampai terakhir ia berlatih untuk menyisir rambutnya.

Pada mulanya anakku menolak untuk mandi, tapi aku memberitahunya agar ia pergi ke kamar mandi dan mencuci tangannya yang kotor karena terkena cat air. Ia pun menurut namun tidak mau melepas pakaiannya sendiri karena tangannya kotor.

Saat di kamar mandi, air yang ada di bak mandinya adalah air yang telah diisi sejak semalam jadi sepertinya air tersebut terlalu dingin baginya sehingga ia ogah mandi lama-lama, selalu berusaha kabur dari kamar mandi dan tidak mau bermain air seperti biasanya.

Setelahnya, ia menolak untuk memakai pakaiannya sendiri.

Strong Why

Alasan utamaku ingin melatih kemandirian ini pada anakku adalah karena ia mulai menunjukkan fase otonomi dimana ia akan menolak jika diperintah (dalam hal ini untuk mandi).

Anakku juga sedang menunjukkan ketertarikan untuk selalu mencoba melepas dan memakai pakaiannya sendiri tanpa dibantu.

Strategi Untuk Melatih Kemandirian

Hari ini aku menerapkan konsistensi dan komitmen, membujuknya untuk mau mandi as always, tetap menawarkan pada dirinya agar mencoba melepas dan memakai pakaian sendiri, menyikat gigi sendiri, dan hal lain yang berkaitan dengan kegiatan membersihkan diri.

Sukses Apa Aku Hari Ini?

Suksesku hari ini adalah memandikannya dengan air yang sepertinya cukup dingin untuknya. Meskipun dia tidak se-excited biasanya dan berlama-lama main air, lumayan lah sudah mau diguyur dengan air dingin meskipun dia heboh sekali.

Oiya, hari ini ia juga sudah mau dan memperlihatkan kemajuan saat menyisir rambut di depan cermin.

Tantanganku Hari Ini

Hari ini seperti biasa tantanganku adalah membujuknya untuk mandi karena tawaran pertama dan kedua ditolak mentah-mentah.

Selain itu, air yang ternyata terlalu dingin hari ini membuat anakku tidak betah berlama-lama mandi seperti hari-hari biasanya sehingga yang ia pikirkan adalah segera keluar dari kamar mandi.

Ingin Sukses Apa Esok Hari?

Esok hari aku masih akan mencoba melatih anakku untuk bisa membersihkan dirinya sendiri, terutama saat memakai baju dan melepasnya.

Rasaku dan Respon Ananda

Hari ini aku merasa cukup kecewa karena anakku tidak mau mencoba untuk melepas dan memakai pakaiannya sendiri. Responnya saat ditawari untuk mencoba melepas dan memakai pakaiannya pun ogah-ogahan.

Imawati Annisa Wardhani
Regional Sukabumi

#harike-5
#tantangan15hari
#zona2kemandirian
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia



Posting Komentar

0 Komentar